Bachelor of Craft Textile and Fashion Telkom University

Author: habibahnajwa@student.telkomuniversity.ac.id

Jun
11

8 Jenis Kain untuk Bahan Pakaian Sehari-hari di Indonesia

Pada kesempatan ini, kami akan membahas mengenai bermacam-macam jenis kain yang sering digunakan sebagai bahan pakaian sehari-hari di Indonesia. Katun – Kebutuhan Utama dalam Busana Kasual Katun adalah salah satu jenis kain yang paling populer dan sering digunakan sebagai bahan dasar pakaian sehari-hari karena sifatnya yang ringan, nyaman, serta mudah menyerap keringat sehingga cocok dipakai dalam cuaca tropis seperti Indonesia. Sutra – Elegansi dengan Sentuhan Alami Sutra dikenal karena kehalusannya dan kemampuannya menyerap kelembapan dengan baik sehingga memberikan rasa dingin saat dipakai pada cuaca panas. Terbuat dari serat alami ulat sutra, cocok untuk aparel kasual/malam hari. Linen – Kenyamanan Stylish dalam Cuaca Tropis Linen adalah salah satu jenis kain yang terbuat dari serat alami tanaman rami. Kain linen memiliki sifat yang ringan, tahan lama, serta mudah menyerap keringat. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk dipakai dalam cuaca tropis yang panas dan lembab di Indonesia. Selain itu, linen juga memberikan kesan kasual namun tetap stylish. Rayon – Alternatif Ekonomis dengan Efek Mewah Rayon adalah salah satu jenis kain sintetis yang terbuat dari serat selulosa alami seperti kayu atau kapas. Kain rayon memiliki tekstur lembut dan nyaman saat dipakai serta mampu menyerap kelembapan dengan baik sehingga cocok digunakan dalam kondisi panas dan lembab di Indonesia. Harganya pun lebih ekonomis dibandingkan dengan bahan-bahan pakaian lainnya. Denim – Keberanian dan Ketangguhan dalam Gaya Kasual Denim adalah jenis kain kuat yang biasa digunakan untuk pembuatan jeans atau celana denim. Kain denim terkenal karena keberaniannya dan ketangguhannya sehingga cocok untuk gaya kasual sehari-hari di Indonesia. Selain itu, denim juga memiliki daya tahan tinggi sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Wol – Hangat dan Trendi saat Musim Dingin Tiba Wol merupakan jenis kain alami yang dihasilkan dari bulu binatang seperti domba atau angsa. Karena sifatnya yang hangat dan insulasi termal tinggi, wol sangat cocok dipakai saat musim dingin tiba atau pada daerah dengan iklim dingin seperti pegunungan di Indonesia. Spandex – Fleksibilitas bagi Aktivitas Bergerak Bebas Spandex merupakan bahan sintetik elastis yang sering digunakan sebagai campuran pada berbagai jenis pakaian sehari-hari. Satin – Kilauan Glamor untuk Acara Formal atau Malam Hari Satin adalah bahan berkilau dengan permukaan licin halus yakni sejenis sutra buatan manusia. Untuk mendapatkan tampilan busana terbaik sesuai kebutuhan Anda, penting bagi Anda memahami karakteristik masing-masing jenis kain. Dalam memilih jenis kain untuk pakaian sehari-hari Anda, perhatikan juga faktor lain seperti kepraktisan perawatan dan daya tahan kain tersebut. Setiap jenis kain memiliki karakteristik uniknya sendiri sesuai dengan penggunaannya.

By habibahnajwa@student.telkomuniversity.ac.id | Event
DETAIL
Jun
11

Apa Itu Tekstil: Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya

Tekstil adalah segala bahan yang dibuat dari serat alami atau sintetis yang diolah menjadi produk tekstil. Produk tekstil meliputi berbagai macam barang, mulai dari pakaian hingga perlengkapan rumah tangga seperti selimut dan handuk. Apa Itu Tekstil? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tekstil adalah bahan yang terbuat dari serat atau benang yang dihasilkan dari berbagai tumbuhan maupun hewan. Penggunaan tekstil sudah ada sejak zaman prasejarah dan menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian bahan tekstil beserta sejarah dan jenis-jenisnya. Sejarah Tekstil Tekstil telah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Pada awalnya, manusia menggunakan daun-daunan atau kulit binatang sebagai pakaian mereka. Namun, dengan berkembangnya peradaban, manusia mulai mengolah serat tumbuhan seperti kapas dan rami menjadi benang untuk membuat kain. Seiring berjalannya waktu, teknik-teknik produksi tekstil semakin berkembang di berbagai belahan dunia. Di Mesir Kuno misalnya, para perajin menggunakan alat tenun untuk menghasilkan kain katun yang lembut dan halus. Sementara itu di Tiongkok kuno, sutra menjadi bahan utama dalam pembuatan pakaian bergaya mewah bagi kalangan elit. Jenis-Jenis Bahan Tekstil Ada banyak jenis bahan tekstil yang digunakan dalam industri fashion maupun kerajinan tangan saat ini. Berikut ini beberapa contoh jenis-jenis bahan tekstil yang populer: Penggunaan Tekstil dalam Kerajinan Selain untuk kebutuhan pakaian, bahan tekstil juga banyak digunakan dalam kerajinan tangan. Misalnya, batik merupakan kerajinan tekstil tradisional Indonesia yang menggunakan teknik pewarnaan pada kain dengan lilin sebagai penghalang agar warna tertentu tidak meresap ke kain. Selain itu, rajutan juga merupakan salah satu bentuk seni kerajinan tekstil yang melibatkan teknik merajut benang menjadi kain atau pakaian dengan menggunakan jarum rajut. Kerajinan tekstil dapat mencakup berbagai produk seperti tas, sepatu, gorden, hiasan dinding, dan masih banyak lagi. Dari sejarah hingga perkembangan zaman modern saat ini, penggunaan bahan tekstil telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Beragam jenis tekstil telah memberikan manfaat besar bagi berbagai bidang seperti fashion, industri, netral. Guna memenuhi permintaan pasar global saat ini pun semakin berkembang karena adanya inovasi dari para produsen serta desainer.

By habibahnajwa@student.telkomuniversity.ac.id | Event
DETAIL
Jun
10

Apa Itu Seni Makrame: Definisi dan Teknik Pembuatannya

Makrame adalah seni anyaman simpul berbahan yang menakjubkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian makrame, teknik pembuatannya, serta ragam karya seni yang dihasilkan. Apa itu Makrame? Makrame adalah seni anyaman simpul berbahan, di mana simpul-simpul beraneka ragam dibuat dan diatur sedemikian rupa untuk membentuk pola atau motif tertentu. Seni ini telah ada sejak zaman kuno dan masih populer hingga saat ini. Teknik Pembuatan Makrame Teknik pembuatan makrame melibatkan penggunaan simpul-simpul tertentu untuk membuat pola yang diinginkan. Beberapa teknik dasar dalam makrame antara lain simpul tunggal, simpul ganda, simpul lilit, dan simpul terompet. Simpul Tunggal Simpul tunggal adalah teknik dasar dalam makrame di mana simpul dibuat dengan melintasi ujung tali ke atas, ke bawah, dan melalui lubang yang terbentuk. Teknik ini sering digunakan untuk membuat berbagai motif dan pola dalam makrame. Simpul Ganda Simpul ganda melibatkan penggunaan dua tali untuk membentuk simpul yang lebih tebal dan padat. Teknik ini sering digunakan untuk menciptakan tekstur yang lebih kompleks dalam karya makrame. Simpul Lilit Simpul lilit adalah teknik di mana tali dililitkan secara berulang-ulang untuk membentuk pola yang khas. Teknik ini sering digunakan dalam membuat hiasan dinding dan aksesori fashion. Simpul Terompet Simpul terompet adalah teknik di mana tali dilipat dan dililitkan untuk membentuk bentuk seperti terompet. Teknik ini sering digunakan dalam pembuatan gantungan pot dan hiasan tali. Bahan dan Alat untuk Membuat Makrame Untuk membuat makrame, Anda membutuhkan berbagai macam bahan dan alat. Bahan utama yang sering digunakan adalah tali atau benang berbahan seperti kapas, nilon, atau rami. Alat-alat yang dibutuhkan antara lain gunting, jarum jahit, dan papan proyek. Ragam Karya Seni Anyaman Simpul Seni makrame menghasilkan berbagai macam karya anyaman simpul yang memukau. Mulai dari hiasan dinding, gantungan pot, hingga aksesori fashion seperti gelang dan kalung, makrame dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk kreatif. Motif dan Jenis Makrame Motif dalam makrame bervariasi tergantung pada kreativitas dan preferensi pembuatnya. Beberapa motif populer termasuk motif geometris, bunga, daun, dan hewan. Selain itu, ada berbagai jenis makrame seperti makrame wall hanging, makrame plant hanger, dan lain-lain, masing-masing dengan karakteristik dan teknik pembuatan yang berbeda.

By habibahnajwa@student.telkomuniversity.ac.id | Event
DETAIL
Jun
10

12 Motif dan Gambar Batik Populer, Asal Indonesia!

Batik adalah seni membatik kain dengan menggunakan malam sebagai penutup bagian yang tidak ingin diwarnai. Proses ini menciptakan motif-motif yang indah dan khas. Batik tidak hanya sekadar pakaian, tetapi juga simbol dari identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. Apa itu Batik? Batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik” yang berarti titik. Ini merujuk pada teknik pembuatan motif batik yang melibatkan penulisan motif dengan menggunakan malam. Batik berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Indonesia oleh UNESCO. Motif Batik Populer di Indonesia Batik merupakan kekayaan budaya Indonesia yang tidak lekang oleh waktu. Motif batik bukan hanya sekadar dekorasi pada kain, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam. Setiap motif menggambarkan cerita dan nilai-nilai kehidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di antara ragam motif batik yang ada, terdapat 12 motif yang paling populer dan banyak digemari. 1. Motif Parang Motif Parang menggambarkan aliran air yang mengalir, melambangkan kesuburan, keberlimpahan, serta perlindungan dari bahaya. 2. Motif Kawung Kawung melambangkan kekuasaan, kesucian, serta keseimbangan. Motif ini sering diidentifikasi dengan keadilan dan kebijaksanaan. 3. Motif Mega Mendung Mega Mendung melambangkan kekuatan, keberanian, serta keselamatan dari bencana alam. 4. Motif Truntum Truntum melambangkan cinta dan kesetiaan, sering digunakan dalam pakaian pengantin. 5. Motif Ceplok Ceplok menggambarkan keindahan alam dan keharmonisan dengan pola geometris seperti bunga, bintang, atau spiral. 6. Motif Lereng Lereng menggambarkan kemegahan dan keanggunan, terinspirasi oleh alam seperti gunung atau sungai yang meliuk-liuk. 7. Motif Sekar Jagad Sekar Jagad menggambarkan keindahan alam dan kehidupan di jagad ini, diidentifikasi dengan keseimbangan dan kedamaian. 8. Motif Parang Rusak Parang Rusak melambangkan kekuatan yang tak terkalahkan serta ketangguhan dengan pola yang lebih rumit dan padat. 9. Motif Sidomukti Sidomukti menggambarkan kemakmuran dan kebahagiaan, dihubungkan dengan harapan akan keberlimpahan dalam kehidupan. 10. Motif Tambal Tambal melambangkan keragaman dan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat, terinspirasi dari teknik patchwork. 11. Motif Semen Semen menggambarkan kekuatan serta ketahanan, sering kali digunakan dalam perlengkapan upacara adat. 12. Motif Nitik Nitik melambangkan keindahan dan keharmonisan, terinspirasi dari teknik titik-titik yang rapi. Setiap motif batik populer asal Indonesia tidak hanya memukau dengan keindahannya tetapi juga mengandung makna filosofis yang dalam. Melalui motif-motif ini, kita dapat melihat jejak sejarah, kearifan lokal, dan keindahan budaya Indonesia yang kaya akan ragam motif batiknya. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa.

By habibahnajwa@student.telkomuniversity.ac.id | Uncategorized
DETAIL
Jun
06

Apa Itu Seni Kriya? Berikut Sejarah, Jenis, hingga Contohnya

Introduction: The World of Seni Kriya In the vibrant world of Indonesian arts, Seni Kriya stands as a testament to creativity, culture, and craftsmanship. From its profound history to its diverse forms, Seni Kriya captivates both artists and enthusiasts alike. In this comprehensive guide, we delve into the essence of Seni Kriya, exploring its definition, historical significance, functions, and myriad types. Apa itu Seni Kriya? Seni Kriya adalah bentuk seni rupa yang berfokus pada pembuatan karya-karya yang fungsional atau dekoratif. Secara harfiah, “seni kriya” berasal dari bahasa Sanskerta, dengan “seni” yang berarti keindahan dan “kriya” yang berarti membuat. Dalam konteks seni, kriya mengacu pada proses pembuatan yang melibatkan keterampilan khusus dan keahlian teknis. Sejarah Seni Kriya Fungsi Seni Kriya Seni Kriya tidak hanya berfungsi sebagai pencipta keindahan, tetapi juga memiliki peran praktis dalam kehidupan sehari-hari. Karya-karya seni kriya dapat digunakan sebagai alat perayaan, persembahan, atau bahkan sebagai barang dagangan. Di samping itu, seni kriya juga sering kali menjadi medium untuk menyampaikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan identitas suatu masyarakat. Jenis-jenis Seni Kriya Jenis seni kriya sangat bervariasi, mencakup berbagai teknik dan media. Beberapa contoh kriya yang populer meliputi anyaman, kerajinan logam, ukiran kayu, tenun, batik, dan keramik. Setiap jenis seni kriya memiliki ciri khasnya sendiri, menceritakan cerita unik tentang budaya dan keahlian pembuatnya. Seni Kriya Anyaman Anyaman adalah salah satu bentuk seni kriya yang paling tua dan tersebar luas di seluruh Indonesia. Dari tikar rotan hingga tas rajut, anyaman menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Seni Kriya Keramik Keramik adalah seni kriya yang menggunakan tanah liat sebagai media utama. Dengan berbagai teknik seperti pembentukan, glasir, dan pemolesan, seni kriya keramik menghasilkan karya-karya yang indah dan beragam. Contoh Seni Kriya Untuk memahami keberagaman dan keindahan seni kriya, mari kita lihat beberapa contoh karya yang menginspirasi: Dalam menggali panduan lengkap tentang seni kriya, kita menyaksikan kekayaan warisan budaya Indonesia yang terus berkembang. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pengertian, sejarah, fungsi, dan jenisnya, kita dapat menghargai keindahan dan keberagaman seni kriya serta mengenali perannya yang penting dalam membentuk identitas kultural. Mari kita terus menghargai dan mendukung para seniman kriya dalam meneruskan warisan budaya yang berharga.

By habibahnajwa@student.telkomuniversity.ac.id | Uncategorized
DETAIL