Bachelor of Craft Textile and Fashion Telkom University

Author: ahdayuniasekar

Jul
14

Sharing Knowledge “Workshop Veggie Stamp Bersama Kopi Toko Djawa”

Maraknya kedai kopi di Bandung membuat persaingan dagang semakin ketat. Tidak sedikit beberapa kedai kopi memiliki ciri khas baik dari racikan kopi yang unik sampai bangunan arsitekstur dan interior yang didesain sedemikian rupa sehingga menciptakan suasana tertentu. Tak terkecuali kedai kopi ini yang sudah terkenal di Bandung yaitu Kopi Toko Djawa. Menggunakan bangunan kuno yang dahulunya adalah toko buku Djawa dan terletak di jalan Braga yang sarat akan bangunan-bangunan kuno menjadi ciri khas tersendiri apabila menikmati kopi disana. Tidak hanya mengandalkan penjualan kopi dan suasana, Kopi Toko Djawa juga memiliki sebuah program yang diberi judul “Sarapan Bareng” dimana pada program ini mereka membuat kegiatan Sharing Knowledge yang mengusung tema kreatifitas di bidang apapun. Dalam kegiatan ini mereka mengundang para crafter, designer, fotografer, penulis dan lain sebagainya untuk dapat berbagai ilmu dengan para pengunjung. Pengabdian masyarakat dalam bentuk Sharing Knowledge; Lokakarya Pengolahan Surface Design Textile dengan Teknik Stamp Menggunakan Bahan Sisa Sayuran” bersama masyarakat sasar Pengunjung Kopi Toko Djawa-Critical 11 Bandung, ini diwijudkan berdasarkan obervasi dan penyesuaian program. Pemilihan teknik juga didapat dari hasil observasi yaitu teknik stamp yang merupakan pendekatan teknik Printmaking dengan beberapa modivikasi yaitu pada material kain dan material alternatife berbahan sisa sayuran. Lokakarya akan dilakukan secara onsite dan pengunjung dapat belajar menegnai teknik stamp ini. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa pegawai Kopi Toko Djawa dan beberapa pengunjung yang tretarik. Pada kegiatan ini pengunjung tidak dipungut biaya untuk mencoba teknik stamp. Kegiatan dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pagi yang dilaksanakan pada pukul 10:00 – 12:00 WIB dan sesi sore yang dilaksanakan pada pukul 13:00-15:00 WIB. Potensi keberlanjutan program ini akan dibuat dengan cara wawancara dan pengisian kuisioner feedback yang diberikan pada peserta lokakarya dan koordinator program. Kuisioner meliputi: kebermanfaatan wawasan dan ilmu pengetahuan yang diberikan, proses kegiatan, kejelasan penyampaian materi serta proses praktik pelatihan. Evaluasi ini menjadi pertimbangan kegiatan berikut dimasa yang akan datang sehingga lebih bermanfaat bagi Kopi Toko Djawa.

By ahdayuniasekar | Event
DETAIL
Nov
12

Pelatihan Teknik Shibori menggunakan Pemutih Pakaian pada Kelompok Ibu PKK Desa Mekarwangi

Shibori merupakan salah satu teknik ikat celup khas negeri Sakura, Jepang yang termasuk dalam teknik reka latar. Teknik Shibori memanfaatkan rintangan berupa ikatan dan lipatan dalam proses pewarnaan untuk mendekorasi permukaan tekstil. Teknik ini merupakan eksplorasi dari beberapa proses menjahit, melipat dan mencelup. Di Indonesia terdapat teknik yang mirip denga Shibori yaitu teknik Sasirangan dan Jumputan, tetapi yang membedakannya adalah nama disetiap teknik menjahit dan melipatnya yang akan menciptakan motif-motif khas Shibori. Motif yang diciptakan dengan teknik Shibori ini beragam, ada yang bersifat abstrak, geometris hingga naturalis. Semua ini tergantung dengan jenis lipatan dan jahitan yang diterapkan. Oleh karena itu teknik Shibori tidak hanya membuat sebuah produk menjadi lebih menarik namun juga dapat menambah harga jual karena tidak jarang teknik ini memiliki nilai kerajinan tangan. Sehingga teknik ini memiliki potensi yang besar di dalam industri kreatif saat ini. Pengenalan akan teknik Shibori dapat dijadikan sebuah keahlian yang mampu membuka peluang usaha mandiri. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman, inovasi terhadap teknik Shibori kini semakin beragam dan membutuhkan alat dan bahan yang beragam pula sehingga kurang terjangkau untuk sebagian kelompok masyarakat. Oleh karena latar belakang tersebut maka tercetuslah sebuah pemanfaatan produk rumah tangga yang mudah dijangkau oleh masyarakat, untuk dijadikan bahan utama dalam mengolah tekstil dengan teknik Shibori. Salah satu produk rumah tangga yang akan digunakan adalah obat kelantang atau biasa disebut pemutih pakaian yang terdapat banyak di warung atau toko. Pemutih pakaian yang mengandung klorin dan kalium karbonat merupakan senyawa yang ampuh membersihkan noda pada pakaian. Bahan ini juga digunakan untuk membunuh bakteri dan kuman pada pakaian dalam waktu yang singkat. Manfaat dari kandungan pemutih pakaian ini ternyata dapat digunakan juga untuk membuat dekorasi motif kain dengan teknik Shibori. Pelatihan penerapan produk rumah tangga pemutih pakaian sebagai bahan utama dengan teknik Shibori ini akan di lakukan pada kelompok ibu PKK Rt 01 Rw 04 di Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Bandung Barat. Sebagian besar anggota kelompok ibu PKK ini adalah ibu rumah tangga yang kesehariannya bekerja mengurus rumah dan tidak memiliki pekerjaan tetap atau usaha. Latar belakang Pendidikan yang rendah berdampak pada kurangnya keahlian dan ketrampilan yang dimiliki untuk dijadikan peluang usaha. Rata-rata mereka bekerja menjadi asisten rumah tangga sebagiannya lagi tidak bekerja dan hanya di rumah. Dengan menggunakan bahan yang sederhana, murah dan mudah ditemukan di sekitar lingkungan mereka, pelatihan teknik dasar surface textile design ini diharapkan dapat memberikan keterampilan baru dan membuka peluang uasaha baru untuk kelompok ibu PKK tersebut.   Keywords: Shibori, Produk rumah tangga, Pemutih pakaian Tim Pelaksana Ahda Yunia Sekar F, S.Sn., M.Sn. (NIP. 20930017) Marissa Cory A. Siagian, S.Ds., M.Sn. (NIP. 11860114) Rima Febriani, S.I.Kom., MBA (NIP. 20880014) Farsya Salsabilah Arifah (NIM. 1605194072) Aidha Kartika Putri (NIM. 1605194081) dokumentasi Pengabdian Masyarakat
By ahdayuniasekar | Community Service . Event
DETAIL
Dec
23

Pengembangan Perlengkapan Ibadah Berupa Desain Mukena Untuk Masa Pandemi Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru

Mukena merupakan sebuah perlengkapan ibadah bagi wanita muslim yang digunakan untuk menutup aurat dari atas kepala hingga ujung bawah kaki. Pada saat ini, jenis – jenis mukena sangat beragam, mulai dari bentuk, material hingga nilai fungsi dari mukena tersebut. Melihat kondisi saat ini, banyak aktivitas ataupun kegiatan yang diberhentikan sementara guna mencegah penyebaran Covid-19 yang sedang menimpa beberapa negara saat ini. Akan tetapi, tidak sedikit masyarakat yang tetap harus keluar untuk memenuhi tanggung jawab dalam menafkahi keluarganya, hal tersebut tidak hanya menimpa para kaum pria saja, namun juga banyak wanita yang mengalaminya. Berdasarkan fenomena tersebut, perlu adanya upaya untuk mencegah penularan virus pada orang tersebut. Salah satunya yaitu dengan menciptakan inovasi desain mukena dengan material yang dapat menahan droplet/ cairan sehingga lebih higienis. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, dosen Program Studi S1 Kriya memberikan pelatihan dalam bentuk online kepada kelompok santri dan masyarakat pesantren Sirajul Huda yang berada di Parung – Serab, Soreang, Jawa Barat, mengenai alternatif material untuk mukena yang sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan baru akan alternatif produk mukena yang dapat meningkatkan penghasilan serta kesejahteraan bagi pesantren, santri dan juga masyarakat sekitar. https://youtu.be/0ay2BerpZcY?t=7

By ahdayuniasekar | Community Service . Event
DETAIL
Dec
09