Bachelor of Craft Textile and Fashion Telkom University

Community Service

Feb
20

PELATIHAN DEKORASI MOTIF DENGAN PENERAPAN TEKNIK STAMPING DI PONDOK PESANTREN SIROJUL HUDA – SOREANG

Pengabdian Masyarakat – Pesantren Sirojul Huda Soreang   Kebutuhan dan perkembang busana Muslim di Indonesia yang sangatlah pesat dan luas baik dikalangan dewasa dan remaja. Hal tersebut terlihat dari berkembangnya trend industri fashion dan demand yang tinggi terhadap trend muslim di pasar Indonesia yang melahirkan local brand. Melihat fenomena tersebut, industri yang berkembang tidak terlepas dari sumber daya manusia yang terlibat dan mendukung proses produksi suatu industri. Maka diperlukan upaya pengembangan kemampuan dan keterampilan dari potensi yang sudah ada untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki, khususnya dalam membangun potensi anak muda Indonesia. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, Prodi Kriya Tekstil dan Fashion melihat adanya potensi pengembangan keahlian kepada beberapa anak muda khususnya para santri dan masyarakat Pesantren Sirojul Huda Parung- Serab, Soreang, Jawa Barat. Dengan berbekal kemampuan menjahit, fasilitas alat jahit berupa mesin jahit, kemampuan menjahit mukena anti bakteri dan pengaplikasian surface design dengan teknik eco printing dan beading pada kerudung di pelatihan sebelumnya, perlu pengembangan keterampilan dari potensi yang sudah ada dalam menciptakan produk dan membuat produk tersebut menjadi nilai jual. Pelatihan ini diharapkan kedepannya para santri dan masyarakat sekitarnya dapat ikut menjadi pelaku industri Busana Muslim Indonesia dan menjadi pelaku wirausaha muda yang mampu meningkatkan ekonomi sekitar. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada bulan September 2023 dengan memberikan pengetahuan lanjutan dari abdi masyarakat yang telah dilakukan sebelumnya. Maka dari itu, akan dilaksanakan pelatihan lanjutan yaitu dengan Teknik stamping pada kerudung sesuai dengan trend saat ini. Besar harapan dengan adanya kegiatan ini maka potensi, keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan para santri dan masyarakat sekitar pesantren berkembang dan dapat diimplementasikan dalam industri Muslim sehingga mampu meningkatkan perekonomian dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada di sekitar wilayah pesantren.   Kata kunci: Trend, Keterampilan dan Potensi, Ekonomi, Kewirausahaan.  

DETAIL
Jan
09

PENGEMBANGAN PEMASARAN STARTUP PENDIDIKAN BINAR CALISTUNG MELALUI PELATIHAN BISNIS MODEL CANVAS DAN PERENCANAAN PEMBUATAN KONTEN KREATIF

Pada tahun 2022, Tim Abdimas Kolaborasi Internal yang terdiri dari dari Fakultas Industri Kreatif dan Fakultas Rekayasa Industri melakukan kegiatan penyempurnaan rancangan craft kit serta menganalisa peluang pengembangan pemasaran digital untuk StartUp pendidikan Binar Calistung dan sudah memiliki dampak yang cukup signifikan dalam proses berjalannya bisnis StartUp pendidikan Binar Calistung saat itu. Melalui hal tersebut StartUp pendidikan Binar Calistung membutuhkan dukungan akademisi dalam rangka mencapai roadmap bisnisnya tetap berjalan. Secara umum solusi dan tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini terbagi ke dalam tiga tahap pelatihan yang berfokus pada pengembangan pemasaran melalui pemetaan bisnis model canvas dan branding, yaitu: (1) Tahap 1: Analisa kebutuhan pengembangan (2) Tahap 2: Pelatihan Bisnis Model Canvas dan Pendampingan Penyusunan Konten Kreatif (3) Tahap 3 : Melakukan uji coba dan evaluasi. Luaran yang diharapkan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya optimalisasi pemasaran digital dan branding melalui perencanaan bisnis yang lebih baik. Tahap 1: Analisa Kebutuhan Pengembangan   Sebelumnya tim pengabdian kepada masyarakat sudah melakukan analisa awal terkait opsi kebutuhan berdasarkan hasil evaluasi dari program abdimas tahun 2022 lalu. Berdasarkan evaluasi tersebut, mitra dinilai sudah cukup baik dalam menyajikan variasi konten media sosial. Konten pada media sosial sudah menampilkan konten dengan porsi yang baik sesuai branding StartUp pendidikan Binar Calistung yaitu sebagai StartUp di bidang pendidikan. Konten dalam media sosial  pun sudah diusahakan untuk ditampilkan dalam desain layout yang seragam sehingga memperkuat branding StartUp pendidikan Binar Calistung. Dibandingkan dengan penyajian konten pada tahun 2022, konten yang ditampilkan pada tahun 2023 sudah jauh lebih baik. Hanya saja penyusuan konten yang ditampilkan pada media sosial tersebut belum memiliki pola yang jelas dan monoton atau kurang menarik, sehingga engagement dengan pelanggan yang diharapkan belum tercapai secara optimal. Platform media sosial yang digunakan difokuskan pada platform Instagram sebagai platform media sosial utama dari StartUp pendidikan Binar Calistung.   Tahap 2: Pelatihan Bisnis Model Canvas dan Pendampingan Penyusunan Konten Kreatif   Tahap selanjutnya adalah penyampaian materi pelatihan mengenai Business Model Canvas dan materi rencana pemasaran dengan membuat content planning pada media sosial mitra. Business Model Canvas terdiri dari Sembilan building blocks yang diolah menjadi sebuah format yang berhubungan satu sama lain. Sebagian ide dimulai dengan masalah mitra yang teridentifikasi dari hasil analisa sebelumnya, kemudian mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan memetakan kembali bisnis model yang dijalankan oleh StartUp pendidikan Binar Calistung. Pemaparan materi Business Model Canvas mengkategorikan 4 bagian pokok utama (Value Proposition, Konsumen, Infrastruktur, Profit Driver).   Tahap 3: Uji Coba dan Evaluasi   Tahapan terakhir adalah uji coba dan evaluasi content planning pada media sosial StartUp pendidikan Binar Calistung secara langsung selama 1 bulan untuk kemudian dievaluasi lebih lanjut sebagai acuan continues improvement bentuk pemasaran selanjutnya. Berdasarkan data insight dari platform Instagram StartUp Binar Calistung, dapat dilihat bahwa adanya peningkatan dalam jumlah engagement rate sebanyak 33.1%, menjangkau akun sebanyak 9.589 atau mengalami kenaikan sebanyak 34.7% dari sebelumnya dengan jumlah total pengikut saat ini 34.4 ribu followers. Hal ini dapat dikatakan bahwa praktek pemasaran yang dilakukan oleh StartUp pendidikan Binar Calistung sudah membuahkan hasil ataupun kemajuan. Terima kasih kepada: Binar Calistung  ( Budiman & Nani Nurhasanah ) – Tim Pelaksana: Ketua: Rima Febriani S.I.Kom, M.A.B (NIP : 20880014)   Anggota: Widia Nur Utami B. S.Ds., M.Ds (NIP : 14880077) Dr. Fajar Ciptandi, S.Ds., M.Ds (NIP : 14860096 ) Anggota Mahasiswa: Agnes Herlyn Eka Putri (NIM : 1605202021) ——

By tiartiarlrss | Community Service . Event
DETAIL
Jan
09

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Workshop Play-Based Learning Dan Perancangan Produk Kriya Kreatif Untuk Mendukung Rencana Pengembangan Unit Usaha Sekolah

Pendidikan   merupakan   kebutuhan   pokok   bagi  setiap manusia. Pendidikan anak usia dini yang dimulai dari usia 0-6 tahun, merupakan fase Pendidikan yang paling penting sebagai dasar untuk pendikan-pendikan selanjutnya. Salah satu aspek penting dalam Pendidikan usia dini adalah berkembangnya kemampuan motorik halus secara optimal. Kemampuan motorik halus adalah perkembangan gerak yang meliputi otot kecil dengan koordinasi mata-tangan, yang umumnya terjadi lebih lamban dari perkembangan motorik kasar. Pentingnya melatih kemampuan motorik halus sangat disadari oleh TK Islam Cendekia Gemilang. Oleh karena itu, TK Islam Cendekia Gemilang aktif menyiapkan beragam kegiatan untuk melatih kemampuan motorik halus agar berkembang optimal, salah satunya dengan kegiatan menggambar. Namun sayangnya, kegiatan menggambar yang menjadi favorit para siswa/I lambat laun menjadi kegiatan yang monoton. Para staff guru pengajar membutuhkan varian kegiatan baru untuk mendorong semangat para siswa/I dalam menggambar. Melalui pendampingan ini, tim pengabdian masyarakat Telkom University akan melakukan pendampingan kegiatan dengan menerapkan metode play-based leraning atau bermain sambil belajar, yang fokus pada hakekatnya seorang anak yang senang untuk bermain. Kegiatan ini akan menerapkan lima area permainan yaitu Creative  play, Dramatic  play, Exploratory  play, Manipulative  play, dan Sensory play sehingga kegiatan menggambar dapat menjadi lebih menarik dan memberikan variasi kegiatan untuk stimulus kemampuan motorik halus yang baru.  Hasil dari pendampingan ini berupa gambar yang kemudian akan diaplikasikan melalui teknik tekstil menggunakan kertas transfer (transfer paper) di atas permukaan produk. Produk yang akan dikembangkan adalah kaos seragam perpisahan siswa/i. Dengan mengaplikasikan gambar masing-masing pada produk yang akan digunakan untuk acara istimewa, diharapkan para siswa/I memiliki rasa kepemilikan yang tinggi sehingga dapat menjaga produknya dengan baik. Gambar anak yang khas dapat menjadi pemanis produk dan memberikan nilai estetika pada produk tersebut. Selain itu, kemudahan dan keterampilan mengaplikasikan kertas transfer (transfer paper) diharapkan dapat dikuasi oleh para staff guru pengajar guna membantu rencana pengembangan unit usaha sekolah. Para staff guru pengajar belum memiliki ide terkait pengembangan produk kreatif untuk dipasarkan pada unit usaha sekolah. Harapannya, melalui pendampingan ini, para staff guru pengajar dapat melanjutkan pengembangan terkait teknik dan produk kreatif tersebut. Terima Kasih Kepada : TK Insan Cendekian Gemilang dan Yayasan Berkah Madani Gemilang Aulia Rachmatya Astri Afrilia Tim Pelaksana : Ketua: Widia Nur Utami B. (NIP : 14880077) Anggota: Rima Febriani (NIP : 20880014) & Faradillah Nursari (NIP : 158800431) Anggota Mahasiswa: Reina Ramadhani (NIM : 1605201068) Juniar Angelin B. R. (NIM : 1605200025) Agnes Herlyn Eka Putri (NIM : 1605202021)

By tiartiarlrss | Community Service . Event
DETAIL
Dec
18

WORKSHOP KREASI KAIN (TIE DYE) BERSAMA IBU-IBU PKK DI DESA CIMAREME PADALARANG

Kampung Cempaka, Desa Cimareme merupakan sebuah lokasi yang berada di Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Terpadat kelompok ibu-ibu PKK yang aktif dan melakukan kegiatan pelatihan yang dikoordinir langsung oleh ketua PKK kampung Cempaka. Kelompok ibu-ibu PKK memiliki semangat dalam mempelajari hal-hal baru, hingga saat ini kegiatan yang cukup sering dilakukan adalah fokus pada masak memasak, dan juga mengolah limbah rumah tangga. Ketua PKK desa Cempaka, Dini Lestari, menginisiasi untuk adanya kegiatan yang bermacam-macam sebagai bekal pengetahuan untuk para ibu-ibu PKK agar bisa melakukan kreasi hingga menjadi hobi yang dapat menghasilkan. Melalui workshop ini, ibu-ibu PKK akan dibekali pengetahuan menghias kain sederhana yang dapat dilakukan di rumah masing-masing. Para ibu-ibu PKK diajarkan untuk menghias kain dengan teknik Tie Dye yang dokus pada kreasi ikatan, teknik ini menarik dan cukup sederhana untuk dilakukan di rumah dan tidak terlalu membutuhkan alat dan bahan yang sulit, dengan harapan sebagai pengetahuan awal bagi para ibu-ibu PKK dalam mencoba kreasi kain untuk pertama kalinya. Pemilhan teknik kreasi kain tie dye juga cukup mudah untuk dicoba kembali oleh ibu-ibu di rumah, bahan-bahannya pun dapat dibeli di toko terdekat, sehingga ibu-ibu pkk dapat melanjutkan eksplorasi teknik kreasi kain tie dye sebagai hobi, ataupun dapat dijadikan ide usaha. Terima Kasih Kepada : Ketua Ibu-Ibu PKK Desa Cimareme: Astri Afrilia — Tim Pelaksana : Tiara Larissa, S.Ds., M.Ds. (NIP: 23950014) Anggota Mahasiswa: Juniar Angelin B. R. (NIM : 1605200025) —

By tiartiarlrss | Community Service
DETAIL

Pelatihan Dekorasi Motif di Ponpes Sirojul Huda

Berkembangnya industri Muslim Indonesia yang meliputi kualitas, kuantitas, inovasi bisnis, teknologi, maupun trend terkini berupa fashion busana Muslim sangatlah pesat dan luas. Hal tersebut terlihat dari berkembangnya trend fashion dan industry khususnya busana Muslim lahir dari local brand Indonesia. Melihat fenomena tersebut industri yang berkembang tidak terlepas dari sumber daya manusia yang terlibat dan mendukung proses produksi suatu industri. Maka diperlukan upaya pengembangan wawasan dan kemampuan ketrampilan sumber daya manusianya sehingga meningkatkan kompetensi yang dimiliki, khususnya membangun potensi anak muda Indonesia.     Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini kami melihat adanya potensi pengembangan keahlian kepada beberapa anak muda khususnya para santri dan masyarakat Pesantren Sirojul Huda Parung- Serab, Soreang, Jawa Barat. Dengan berbekal kemampuan menjahit, fasilitas alat jahit berupa mesin jahit, kemampuan menjahit mukena anti bakteri yang didapat dari pelatihan dan bantuan sebelumnya perlu pengembangan keterampilan dalam menciptakan produk yang berkaitan dengan kebutuhan berbusana Muslim saat ini berupa pengembangan kerudung yang sesuai dengan trend fashion busana Muslim saat ini. Pelatihan yang diharapkan kedepannya para santri dan masyarakat sekitarnya dapat ikut menjadi pelaku industri Busana Muslim Indonesia. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada bulan April 2023 dengan memberikan pengetahuan, keterampilan berupa wawasan teknik elemen dan material dekorasi desain kerudung sesuai dengan trend saat ini. Besar harapan dengan adanya kegiatan ini potensi, keterampilan dan pengetahuan para santri dan masyarakat sekitar pesantren berkembang dan dapat diimplementasikan dalam indutri Muslim sehingga kedepannya mendapat pekerjaan yang layak serta peningkatan ekonomi baik bekerja berkemlompok maupun individual baik indutri kecil maupun garmen. Pelatihan Dekorasi Motif di Ponpes Sirojul Huda
By tiaralrss | Community Service
DETAIL
Sep
06

FESTIVAL TENUN BELIA

Siapa yang tidak kenal dengan kain tenun? Kain tenun sudah menjadi warisan tradisi nenek moyang Indonesia. Menenun adalah proses kreatif dalam menciptakan lembaran kain dekoratif dengan menggunakan alat sederhana. Kegiatan menenun merupakan membutuhkan ketelitian dan keterampilan tangan yang sangat tinggi. Kemampuan motorik halus menjadi hal dasar paling utama yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kerajinan ini menjadi inspirasi peneliti dari tim dosen prodi Kriya Tekstil dan Fashion untuk membuat alat tenun sederhana untuk memperkenalkan tenun kepada anak usia dini. Di sisi lain, media bermain kreatif anak-anak di Indonesia saat ini masih belum variative khususnya media kreatif yang memiliki konten lokal. Produk Milooan hadir pada tahun 2022 menjadi salah satu pilihan orang tua untuk membantu anak melatih motorik halus dan daya kreativitas. Produk ini sudah menjadi salah satu produk di Binar Calistung.                         Pada hari Sabtu, 14 Agustus 2023 Tim dari Prodi Kriya Tekstil dan Fashion, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom bekerja sama dengan Binar Calistung, melakukan kegiatan FESTIVAL TENUN BELIA di TK Kampong Rama-rama, Cibubur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menerapkan hasil produk Milooan untuk diuji coba-kan pada target market yaitu anak usia dini. TK Kampong Rama-rama memiliki visi yang sama yaitu meningkatkan literasi craft untuk mengasah fitrah keimanan dan fitrah estetika.                         Kegiatan ini diikuti oleh 15 pasangan orang tua dan anak yang menjadi peserta pelatihan dan uji coba alat tenun Milooan. Setiap anak diberikan kesempatan untuk berkarya menenun dibantu oleh Ibu atau Ayah dengan meggunakan alat tenun Milooan. Umpan balik dari orang tua sangat baik dan anak-anak begitu antusias mengikuti kegiatan Festival Tenun Belia, hal ini terlihat dari beberapa masukkan yang diberikan oleh orang tua bahwa mereka merasakan bahwa saat menggunakan milooan, mereka melihat anak berlatih fokus dan melatih daya kreativitas yang dirangsang dari benang yang memiliki warna-warna. Sebagian besar anak sudah berhasil menyelesaikan satu lembaran kain tenun ukuran 15 cm x 20 cm. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan keragaman literasi craft di Indonesia semakin kaya.   Morinta Rosandini   Link Youtube kegiatan: https://youtu.be/lieke_mxqUo

By tiaralrss | Community Service
DETAIL
Jul
20

Pelatihan Pembuatan Foto Produk Dan Strategi Pemasarannya

Pengembangan Keterampilan Dasar Santri Pondok Pesantren Sirojul Huda Melalui Pelatihan Pembuatan Foto Produk Dan Strategi Pemasarannya Pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 ini mengakibatkan beberapa dampak negatif atau kerugian besar, terutama oleh santri, alumni dan masyarakat sekitar Pesantren Sirojul Huda, Soreang. Kerugian tersebut seperti terjadinya PHK besar-besaran, terjadinya penurunan daya beli yang mengakibatkan menurunnya pendapatan para pekerja harian lepas, pelaku UMKM serta usaha. Oleh karena itu, para santri, alumni dan warga sekitar pondok pesantren (ponpes) ini sangat ingin membuat usaha untuk menambah penghasilan, namun belum memiliki pengetahuan dasar untuk memulai berwirausaha. Pada tahun 2020, Tim abdimas Fakultas Industri Kreatif, telah membantu mendampingi ponpes untuk membuat produk sederhana yaitu masker dan kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 dengan pengembangan mask connector dan mask strap dengan kreasi teknik crochet. Hingga akhir tahun 2022, ponpes sudah berhasil mengembangkan beberapa varian produk lain baik produk fashion maupun produk makanan. Selama tiga (3) tahun terakhir, kegiatan wirausaha di ponpes sudah dapat berkembang cukup baik. Namun karena hanya mengandalkan penjualan offline saja melalui bazar atau dari mulut ke mulut, perkembangan pemasarannya tidak terlalu signifikan. Melalui kegiatan kali ini, tim abdimas Fakultas Industri Kreatif akan melakukan pelatihan pembuatan foto produk sederhana dan strategi pemasarannya kepada para santri di ponpes, agar usaha yang sedang dirintis dapat merambah pemasaran secara online, terutama dengan memanfaatkan platform media sosial Instagram yang telah dimiliki oleh ponpes. Adapun kegiatan pelatihan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2023. Kegiatan hari pertama dimulai pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 pada pukul 09.00 WIB hingga selesai pukul 16.30. WIB, bertempat di aula ponpes Sirojul Huda. Pada kegiatan hari pertama, yang dibagi menjadi dua sesi, para peserta yang terdiri dari santri ponpes Sirojul Huda diberikan pelatihan mengenai pentingnya fotografi produk dan dasar-dasar fotografi produk. Lebih lanjut, peserta juga dijelaskan mengenai pentingnya fotografi produk dalam upaya menjual produk agar menarik perhatian calon konsumen. Pada sesi ke 2 setelah makan siang, para peserta diberikan kesempatan untuk praktek sederhana menggunakan backdrop dan kamera HP. Dalam sesi ini, peserta diberikan pengetahuan mengenai bagaimana menggunakan dan merawat peralatan backdrop dan ring light sederhana serta fungsi-fungsinya. Setelah memahami cara penggunaanya, para peserta menggunakan beberapa perangkat kamera pada HP untuk mencoba mengambil foto dengan diarahkan mengenai sudut pengambilan, jarak, dan komposisi. Pada hari ke dua, hari Rabu, tanggal 21 Juni 2023, pelatihan dimulai kembali dari jam 09.00 WIB sampai dengan jam 15.30 yang bertempat di aula ponpes Sirojul Huda. Pelatihan hari kedua berfokus kepada optimalisasi sosial media melalui Instagram, setelah diberikan pembekalan mengenai teknik dasar fotografi untuk produk. Pada pelatihan ini, tim abdimas memberikan pengetahuan mengenai media sosial yang dapat digunakan untuk menjual produk salah satunya adalah Instagram dan penjelasan singkat mengenai media untuk mengolah foto atau konten jual beli dengan template melalui tools canva. Materi pertama yang diberikan kepada peserta adalah bagaimana menyusun grid konten melalui Instagram dan mengapa penyusunan grid ini penting dalam proses pemasaran produk. Lebih lanjut para peserta diberikan simulasi mengenai ide kreatif dalam fotografi produk dan melakukan praktek langsung menggunakan salah satu produk unggulan dari ponpes Sirojul Huda untuk di upload di IG (Instagram) ponpes Sirojul Huda : @toko_ppsirojulhudaparungserab Pengabdian masyarakat ini selanjutnya dapat dikembangkan dengan memberikan pelatihan branding dan pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kategori produk yang dihasilkan Lebih lanjut, dikarenakan santri-santri dan lingkungan pondok pesantren yang berada dalam lingkup daerah yang mendukung produksi produk fashion, maka untuk kedepannya terdapat potensi sangat besar terkait pelatihan pengembangan produk fashion sampai pada tahapan branding, marketing, dan packaging. Ketua : Faradillah Nursari, B.Des, M.Ds Anggota : Dr. Fajar Ciptandi, S.Ds., M.Ds  Rima Febriani, S.I.Kom, M.A.B Terima kasih kepada :  Pondok Pesantren Sirojul Huda, Jl. Parung Serab No.9, Parungserab, Kec. Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40921 Instagram "Toko Ponpes Hasil Abdimasy" : https://www.instagram.com/toko_ppsirojulhudaparungserab/
DETAIL
Jan
20

Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Internal dengan Mitra Startup Pendidikan “Binar Calistung”

PENGEMBANGAN LEARNING MEDIA KIT DAN ANALISIS DATA MEDIA SOSIAL UNTUK PENINGKATAN INOVASI PRODUK DAN PENINGKATAN LAYANAN KONSUMEN DI STARTUP PENDIDIKAN BINAR CALISTUNG Kepedulian orang tua untuk belajar cara mengajar semakin tinggi selepas pandemi Covid-19 terjadi, banyak orang tua akhirnya sadar bahwa tangggung jawab pendidikan anak ada pada diri mereka bukan sepenuhnya ada di sekolah. Oleh karena itu, pola pikir orang tua yang memiliki anak usia dini saat ini sudah berubah, mereka harus paham bagaimana cara mengajarkan anak di rumah. Binar Calistung hadir sebagai solusi kereshan orang tua saat ini. Binar Calistung merupakan start up pada bidang pendidikan yang saat ini sedang berkembang dalam upaya membantu orang tua anak usia dini dalam mempersiapkan anak-anak untuk siap membaca dan berhitung. Pada tahun 2021 Tim Abdimas Kolaborasi Internal yang teridiri dari 3 tim dari Fakultas Industri Kreatif, Fakultas Rekaya Industr, dan Fakultas Ilmu Terapan sudah membantu Binar Calistung dalam menciptakan produk craft kit dan upaya meningkatkan layanan pada konsumen melalui rekomendasi manajemen dan pembuatan website. Dampak kegiatan abdimas tersebut membuat Binar Calistung semakin percaya diri untuk mengembangkan bisnisnya, sehingga pada Juli 2022 lalu berhasil mendapatkan penghargaan pada program Business Incubation Program for Women-Owned MSMEs W20 Sispreneur. Dari penghargaan tersebut Binar Calistung mendapatkan bantuan dana untuk dapat mengembangkan bisnisnya. Melalui hal tersebut Binar Calistung membutuhkan dukungan akademisi dalam rangka mencapai roadmap bisnisnya. Secara umum solusi dan tahapan kegiatan pengabdian terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu: (1) Tim 1 : Melakukan pengembangan desain weaving craft kit yang sudah ada untuk menciptakan originaitas produk; (2) Tim 2 :  Optimalisasi brand dengan mengembangkan packaging dan merchandise dari kit media belajar yang sudah ada; (3) Tim 3 : Melakukan analisa data media sosial Binar Calistung dalam upaya optimalisasi digital marketing. Keluaran yang diharapkan dari pengabdian masayarakat ini adalah : (1) Inovasi media belajar weaving craft kit yang bersifat original, (2) Peningkatan branding dengan penguatan packaging dan merchandise pada produk kit belajar, (3) Adanya rekomendasi pengembanagn optimalisasi digital marketing. Pada Jumat, 9 Desember 2022 telah dilakukan komunikasi dengan pihak mitra dalam upaya mempresentasikan hasil desain alat tenun yang sudah dibuat dan meminta timbal balik dari pihak mitra. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Nani sebagai Founder dari Binar Calistung dan tentunya perwakilan dari tim Abdimas Kolaborasi Internal yaitu tim 1. Acara diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan hasil rancangan desain yang akan digunakan untuk pengembangan produk Craft Kit Binar Calistung. Produk edukatif yang dihasilkan dinamakan: Milooan atau Mini Loom for Binar Calistung ini bertujuan untuk menstimulus motorik halus anak usia dini dalam upaya menningkatkan kemampuan menulis serta mengasah fitrah estetika dari target market Binar Calistung yang merupakan pengembangan dari produk Craft Kit sebelumnya. Luaran Akhir Abdimas untuk Binar Calistung Tim 1 yang merupakan tim dosen dari Kelompok Keahlian Media and Craftmanship (MEDCRAFT) Fakultas Industri Kreatif, merancang produk berupa pengembangan alat tenun dari media belajar edukatif berbasis kreatif (craft kit) yang sebelumnya merupakan hasil penelitian dari mahasiswa tugas akhir Aprillia Indah Permatasi bersama dosen pembimbing Ibu Morinta Rosandini. Hasil yang didapatkan oleh Tim 1 berupa prototipe pengembangan alat tenun pada craft kit untuk pembelajaran anak, yang ditampilkan dalam Gambar 2 berikut: Tim 2 yang juga juga berasal dari dosen dan mahasiswa Fakultas Industri Kreatif, Kelompok Keahlian Design Concept and Strategy (DECONSTRA), merancangan desain kemasan (packaging) dari prduk Miniloom. Desain ini merupakan pengembangan dari desain produk Craft Kit sebelumnya pada Abdimas pertama dengan Binar Calistung. Berikut merupakan hasil desain packaging yang sudah dirancang beserta kegiatan phoshoot untuk video campaign: Tim 3 yang juga berasal dari dosen dan mahasiswa Fakultas Rekayasa Industri, yang juga merupakan kolaborasi antara Prodi S1 Teknik Logistik dan Prodi S1 Teknik Industri, merekomendasikan beberapa usulan kebijakan berdasarkan analisis data yang dilakukan, antara lain: Proses pemasaran perlu fokus untuk memperkenalkan inovasi atau produk/layanan baru, untuk mendapatkan calon pelanggan yang sudah segmented, sudah bukan lagi memperkenalkan Startup Pendidikan Binar Calistung. Jika mempertahankan layanan lama, maka kelas gabungan (calistung) menjadi prioritas. Dengan adanya LMS, maka bisa memulai untuk memikirkan model bisnis baru, misalnya online learning video berbayar atau berbasis langganan (subscription) Untuk memperkuat engagement, kelas onsite bisa jadi menjadi pertimbangan dengan memperhatikan lokasi followers’ yang berpeluang besar menjadi customer. Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Internal dengan Mitra Startup Pendidikan “Binar Calistung” oleh Ketua Pelaksana: Morinta Rosandini, S.Ds. M.Ds. Tim 1: Pengembangan Craft Kit pada Startup Pendidikan Binar Calistung Morinta Rosandini, S.Ds. M.Ds. Citra Puspitasari, S.Ds., M.Ds. M. Sigit Ramadhan, S.Pd., M.Sn. Salma Nur Azizah G.S Aghnia Fauzul Muslikhani Tim 2: Perancangan Packaging pada Media Belajar Kreatif pada Startup Pendidikan Binar Calistung Widia Nur Utami, S.Ds., M.Ds. Rima Febriani, S.Ikom., MAB. Dr. Fajar Ciptandi, S.Ds., M.Ds Maulida Nur Rachman Fani Khoirunnisak Nabilah Tim 3: Analisis Data Media Sosial Sebagai Upaya Peningkatan Layanan Konsumen Hardian Kokoh Pambudi, S.T., M.T., M.B.A. Dr. Femi Yulianti, S.Si., M.T., CPLM. Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si., IPM. Arifa Fadhillah Zahra Farah Hidayah Jamaludin
DETAIL
Nov
10

Kuliah Kerja Nyata Tematik Budaya Telkom University bersama Keraton Sumedang Larang

Pengembangan Inovasi Visual dan Digitalisasi Motif dan Ornamen Tradisi Keraton Sumedang Larang Keraton Sumedang Larangan didirkan pada abad ke-8, merupakan salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Jawa Barat dan memiliki sejarah yang cukup panjang. Saat ini meskipun keraton sudah tidak lagi memiliki kekuasaan secara politik, masyarakat adat masih tetap menghormati kehadiran keraton. Di tahun 2020 keraton Sumedang Larang resmi ditetapkan sebagai pusat kebudayaan sunda oleh pemerintah kabupaten Sumedang sebagai pusat kebudayaan sunda di Jawa Barat, keberadaan keraton Sumedang Larang diharapkan menjadi wadah dan pusat pelestarian kebudayaan di Sumedang. Salah satu produk budaya yang masih dilestarikan adalah Batik Kasumedangan. Saat ini Sumedang sudah memiliki sembilan motif atau ragam hias batik yang sudah dilegalkan ke dalam Perbup yaitu: Atawis Nanaga, Binongkasi, Lingga, Hanjuang, Terate, Cadas Pangeran, Ragam Hias Padjadjaran, Bunga Wijaya Kusuma dan Manuk Julang. Proses pembuatan ragam hias batik Kasumedangan mengacu pada keadaan geografis, sosial-ekonomi, dan budaya Sumedang. Berdasarkan hasil observasi pada Keraton Sumedang didapatkan informasi bahwa saat ini Keraton sedang menggiatkan kegiatan membatik dikalangan keraton dan masyarakat sekitar, dalam upaya pelestarian, pengembangan inovasi produk batik, dan peningkatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya kerjasama dengan institusi pendidikan yang lekat dengan kegiatan penelitian. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan kajian dan pendataan berkaitan dengan Batik Kasumedangan yang sudah hampir punah dan saat ini sedang berkembang, hal ini bertujuan untuk menciptakan arsip desain motif batik di Keraton Kasumedangan. Selain itu pengembangan desain motif juga diperlukan dalam upaya mengenalkan kembali Batik Kasumedangan kepada khalayak umum, serta upaya adaptasi budaya dengan perkembangan jaman modern agar dapat diterima dengan pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh dosen prodi Kriya Tekstil dan Fashion (dari Kelompok Keahlian Media and Craftmanship serta Kelompok Keahlian Deconstra) agar dapat diaplikasikan pada kebutuhan yang ada pada Keraton Sumedang Larangan. Diharapkan dengan pengabdian masyarakat ini, transfer ilmu dapat dilakukan berdampak secara baik kepada Keraton Sumedang Larangan dan untuk masyarakat Sumedang secara umum.
By sigitrmdhn | Community Service . Event
DETAIL
Jul
08

Workshop Natural Dyeing bersama Komunitas Bikin Lingkaran

Pembekalan Keterampilan Pewarnaan dan Dekorasi Kain Menggunakan Pewarna Alami kepada Ethical Fashion Enthusiast di Komunitas Bikin Lingkaran    Terhitung sejak 2019 yang lalu, tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Kriya, Telkom University telah bermitra dengan Komunitas Bikin Lingkaran yang beralamat di Jl. Bahagia Permai III No.38, Margasari, Kec. Buahbatu Kota Bandung Jawa Barat. Program yang diberikan meliputi keterampilan yang berhubungan dengan teknik Kriya Tekstil dan materi Pengembangan Diri. Pada awal tahun 2022, sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum serta isu global yang berhubungan dengan dampak pencemaran lingkungan. komunitas Bikin Lingkaran merasa perlu untuk lebih berperan serta mendukung program yang digalakkan oleh Pemerintah. Adanya kecenderungan untuk membahas fashion ramah lingkungan pada tataran anggota Komunitas Bikin Lingkaran, menghasilkan kesepakata keberlanjutan program pembekalan keterampilan dengan topik bahasan spesifik yang mengarah ke pengolahan kain berbahan alam. Berdasarkan pemaparan masalah yang dihadapi oleh Komunitas Bikin Lingkaran serta melihat fenomena lingkungan saat ini, maka solusi kegiatan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut: Membuat program pengembangan kreativitas bagi peserta sasar dalam upaya melaksanakan visi misinya. Peningkatan daya kreativitas pada Komunitas BIkin Lingkaran dengan memberikan pembekalan keterampilan pewarnaan dan dekorasi kain menggunakan pewarna alam. Teknik pencelupan dan teknik eco print akan menjadi dua teknik utama yang akan diberikan kepada masyarakat sasar. Potensi Ide Bisnis Melakukan pendampingan berupa konsultasi peluang bisnis yang dapat dilakukan oleh para peserta sasar untuk dapat dikembangkan dikemudian hari. Potensi bisnis salah satunya berupa peluang membuat selendang dan juga lembaran kain dekoratif untuk produk fashion. Pada program yang diajukan tahun ini, materi teknik Kriya Tekstil yang akan diberikan dan sesuai dengan fokus agenda ialah Pewarnaan dan Dekorasi Kain menggunakan Pewarna Alam. Adapun teknik pewarnaannya dibatasi pada teknik celup. Metode pelaksanaan kegiatannya adalah Pelatihan dan Pendampingan secara intensif dengan harapan materi tersampaikan dengan baik, sehingga peluang keberlanjutan program dapat terealisasi sesuai rencanai. - Terima kasih kepada: Komunitas Baguest Syahida Nisa A., S.Sn., M.Ds. Studio Birla Tim Pelaksana: Ketua: Citra Puspitasari, S.Ds., M.Ds. Anggota: Morinta Rosandini, S.Ds., M.Ds. Widia Nur Utami Bastaman, S.Ds., M.Ds Anggota Mahasiswa:  Shela Rahayu Hasannah Maulida Nur Rachman Gabriella Angeliehaga D.
By widianur | Community Service . Event
DETAIL
Jul
06

Pengabdian Masyarakat – Strategi Pembentukan Inovasi Bisnis Model untuk UMKM ‘CRAZYLITTLEPARTYCLUB’

Saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi dengan pencapaian sebesar 60%. Pertumbuhannya dapat dikatakan sangat pesat apalagi pada masa pandemi COVID – 19 seperti sekarang. Setiap bentuk bisnis yang akan dibangun sebaiknya dilengkapi dengan perencanaan bisnis itu sendiri agar perkembangan bisnis lebih jelas. Namun banyak pelaku UMKM yang umumnya fokus membangun inovasi produk tetapi belum paham tentang model bisnis. Agar UMKM semakin memberi dampak positif dan dapat terus berkembang, maka diperlukan adanya strategi pengembangan pada UMKM salah satunya dengan menjalankan model bisnis yang baik. Peserta sasar kali ini adalah UMKM CRAZYLITTLEPARTYCLUB yang merupakan salah satu UMKM atau Start Up brand lokal yang baru terbentuk pada tahun 2021. UMKM ini fokus bergerak dalam jasa desain dan pembuatan bingkisan ulang tahun untuk anak – anak. Dengan tidak adanya dasar keilmuan pada bidang kewirausahaan dan bisnis dari owner UMKM CRAZYLITTLEPARTYCLUB, UMKM ini dirasa memiliki progress pengembangan yang rendah. Melihat adanya potensi dalam pengembangan bisnis ini terutama pada saat pandemi, menjadikan salah satu alasan tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Telkom tertarik bekerjasama dalam menganalisa dan membentuk bisnis modelnya agar UMKM ini dapat terus berkembang dan mencapai target capaiannya. Diharapkan dengan diberikannya pengetahuan mengenai dasar ilmu mengenai kewirausahaan dalam bentuk coaching, peserta sasar dapat mengembangkan potensi creativepreneur dan menjadi UMKM yang tumbuh dengan baik.
DETAIL
Jun
10

Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Internal dengan mitra Startup Pendidikan “Familia Kreativa”

Strategi Peningkatan Layanan Konsumen pada Startup Pendidikan Familia Kreativa Di Masa Pandemi Berupa Perancangan Media Belajar Kreatif, Pengembangan Strategi Bisnis Berbasis Analitik Data, dan Optimalisasi Website dengan Fitur E-Commerce Global Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19, khususnya pendidikan anak usia dini dan dasar. Pada awal pandemi ribuan Sekolah PAUD dan Sekolah Dasar ditutup sementara, murid dan guru ‘dipaksa’ untuk melakukan proses belajar mengajar secara daring. Banyak sekolah belum siap beradaptasi pada transisi metode belajar daring sehingga menyebabkan program sekolah menjadi tidak efektif. Tugas mengajar berpindah kepada orang tua, orang tua menjadi guru sekolah bagi anaknya di rumah. Orang tua dari kalangan milenial, yang lebih cakap akan penggunaan teknologi, mencari alternatif lain untuk membantu proses belajar anak di rumah. Lembaga Pendidikan non-formal menjadi pilihan yang banyak ditempuh oleh orang tua. Startup Pendidikan Familia Kreativa menjadi salah satu komunitas sekaligus brand yang diminati oleh orang tua. Mengingat Familia Kreativa merupaka salah satu pegiat home schooling sejak lama. Namun saat ini Familia Kreativa memilki keterbatasa sumber daya manusia dan keterbatasan pengetahuan dalam mengembangan media dan platform ajar dengan semakin meluasnya konsumen, bahkan hingga ke mancanegara. Dalam upaya meningkatkan layanan pada konsumen dan mendukung sarana pembelajaran Familia Kreativa maka dibutuhkan adanya pengembangan media ajar, pengembangan strategi bisnis yang tepat, serta pengembangan website yang mampu mengakomodir kebutuhan konsumen domestik maupun mancanegara. terutama dalam beradaptasi dengan kondisi pandemi saat ini. Secara umum solusi dan tahapan kegiatan pengabdian terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu: (1) Tim 1 : Merancang media ajar kreatif berbasis craft dan kreativitas; (2) Tim 2 : Pengembangan strategi bisnis berbasis analitik data; (3) Pengembangan website dengan fitur e-commerce global   Luaran dari pengabdian masayarakat ini adalah : (1) Terciptanya media ajar kreatif yang dapat digunakan dalam mendukung pembelajaran anak usia 3 - 9 tahun dengan konsep open-ended, yaitu craft kit "Amazing Tie Dye" dengan menawarkan tiga teknik perintang yang berbeda dan dengan warna yang berbeda-beda. Tim 2 melakukan analisis data terhadap data aktivitas akun Instagram Startup Pendidikan Familia Kreativa. Analisis dilakukan: Terhadap profil akun Instagram Startup Pendidikan Familia Kreativa Terhadap rata-rata keterkaitan (engagement) berdasarkan horizon waktu Terhadap waktu posting dan reaksi pengikut terhadap aktivitas akun tersebut Serta analisis tambahan berupa jenis media yang dipublikasikan, tags and mentions, serta hastags yang digunakan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka tim memberikan rekomendasi strategi bisnis untuk Startup Pendidikan Familia Kreativa, khususnya yang terkait dengan optamilisasi akun media sosial Instagram, yaitu: Akun @familiakreativa memiliki tingkat keterlibatan yang sedikit di bawah rata-rata jika dibandingkan dengan akun dengan segmen serupa. Jumlah konten yang lebih interaktif dapat meningkatkan tingkat keterlibatan Waktu posting perlu diperhatikan dengan memperhatikan waktu aktivitas followers. Rekomendasi: posting pada jam mendekati waktu istirahat dan di akhir pekan Penggunaan hashtag terkait kegiatan, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing, perlu dipertahankan Perlu mempertimbangkan untuk melengkapi deskripsi bio dengan kegiatan inti bisnis. Tim 3 melakukan pembangunan website ecommerce pada  Startup Pendidikan Anak Familia Kreativa. Hasil dari pembangunan website e commerce adalah sebagai berikut.
DETAIL
Nov
25

Mask connector dan Mask Strap Pendukung Sanitasi Covid 19

Pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 ini mengakibatkan beberapa dampak negatif atau kerugian besar, terutama oleh santri, alumni dan masyarakat sekitar Pesantren Sirojul Huda, Soreang. Kerugian tersebut seperti terjadinya PHK besar-besaran, terjadinya penurunan daya beli yang mengakibatkan menurunnya pendapatan para pekerja harian lepas, pelaku UMKM serta usaha. Pandemi Covid-19 juga mengakibatkan berubahnya gaya atau style yang cukup drastis terhadap fashion, seperti wajib memakai masker, face shield dan beberapa upaya perlindungan diri atau dapat dikatakan juga sebagai sanitasi. Namun meskipun begitu, kita tetap dapat mengekspresikan diri dengan memakai pakaian yang fashionable namun tetap mematuhi aturan protokol kesehatan, salah satunya dengan menggunakan aksesoris fashion yang dapat menjadi suatu peluang usaha baru yang berkelanjutan dan diminati pada era pandemi Covid-19 ini. Berdasarkan potensi tersebut maka kami mengajak santri, alumni pesantren dan masyarakat sekitar pesantren ikut dalam kegiatan workshop pengembangan produk fashion mask connector dan mask strap dengan kreasi teknik crochet di Pesantren Sirojul Huda Yang berlokasi di Parung- Serab, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hal inilah yang melatarbelakangi adanya kegiatan ini. Para santri di ponpes menyambut dengan antusias tinggi pada kegiatan pembelajaran teknik crochet ini, meski pun teknik ini rumit. Selain untuk penambahan pengetahuan kegiatan ini ditujukan untuk membuat berbagai    macam produk sanitasi kerajinan tangan yang fashionable dan memiliki nilai jual tinggi karena produk tersebut sedang sangat diminati seperti mask strap dan mask connector dengan teknologi sederhana untuk mempresentasikan produk agar menarik untuk dijual secara online. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun ekonomi kreatif di pesantren Sirojul Huda dan warga lingkungan sekitar. Konsep ini diharapkan dapat menjadi kegiatan positif bagi santri, alumni, dan warga sekitar dalam mengisi waktu luang yang bermanfaat dan produktif sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
By sigitrmdhn | Community Service . Event
DETAIL
Nov
25

Berkreasi Menghasilkan Produk Kriya dan Menciptakan Peluang Usaha Kecil Mandiri Berbasis Komunitas

Kondisi masyarakat yang minim kesadaran akan pentingnya pendidikan, kurang terserapnya informasi yang baik tentang pengasuhan anak, serta kemampuan ekonomi yang rendah, menjadi faktor yang menyebabkan hampir 30-40% masyarakat sekitar Kecamatan Batujajar tidak mendorong anaknya untuk menempuh pendidikan hingga ke sekolah lanjutan. Sehingga tidak jarang ditemukan siswa yang selepas SMP atau SMA memutuskan untuk bekerja. Namun, dengan kurangnya keterampilan dan pengalaman yang dimiliki menjadikan mereka bekerja hanya bisa bekerja dengan kemampuan seadanya. Hal yang memprihatinkan tersebut menjadi salah satu latar belakang perlunya pembekalan pengetahuan dan keterampilan tambahan sebagai modal para siswa untuk terjun ke masyarakat. Masyarakat sasar pada kegiatan ini adalah siswa-siswi anak asuh yang menjadi binaan Batujajar Community Care. Sebagai realisasi nyata, Batujajar Community Care turut berpartisipasi membangun karakter bangsa melalui berbagai kegiatan kreatif yang dikhususkan untuk anak dan remaja. Abdimas yang dilaksanakan oleh tim Universitas Telkom bekerjasama dengan mitra Batujajar Community Care ini merupakan tindak lanjut kegiatan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya di bulan April 2020. Diharapkan dengan diberikannya pengetahuan mengenai bagaimana mempersiapkan produk kreatif layak jual dan wawasan dasar ilmu mengenai kewirausahaan, masyarakat sasar dapat mengembangkan potensi creativepreneur dengan menggagas ide bisnis usaha kecil mandiri berdasarkan produk kreatif yang dihasilkan komunitas.Target luaran dari kegiatan ini adalah publikasi populer di website / blog, serta target luaran tambahan berupa prototipe drawstring bag yang telah dievaluasi serta rancangan konsep ide bisnis berbasis komunitas disertai dokumentasi lengkap berupa foto dan video.
By sigitrmdhn | Community Service . Event
DETAIL

Abdimas Pelatihan Surface Design bagi Warga Binaan Rutan Perempuan Kelas IIA Bandung

PELATIHAN PENERAPAN SURFACE DESIGN DENGAN TEKNIK STAMPING DAN HAND EMBROIDERY PADA PRODUK BAGI WARGA BINAAN RUTAN PEREMPUAN KELAS IIA (BANDUNG, 2021) Kreatifitas tidak terbatas dari teknologi, dengan alat dan media sederhana dapat menghasilkan produk yang memiliki keunikan. Cara mengolah dan teknik penerapan yang tepat dapat menghasilkan produk yang menarik. Teknik aplikasi atau surface design berupa dan hand embroyderi merupakan teknik yang mudah diterapkan dan sangat sederhana dipelajari bagi pemula. Kegiatan pengabdian ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya, pelatihan ini melatih mengolah benda sederhana yang ada disekeliling kita menjadi sebuah media gambar pada produk. Dengan keahlian dasar berupa jahit yang sudah dimiliki masyarakat sasar diharapkan dapat dikembangkan berupa hand embroyderi sebagai motif pada permukaan produk. Pelatihan ini akan diberikan kepada warga binaan rutan perempuan kelas IIA-Bandung yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan sebelumnya. Warga binaan ikut aktiv dalam kegiatan rutan yang berhubungan dengan pelatihan sebagai pembekalan pengetahuan dan keahlian secara mandiri maupun berkelompok. Diharapkan kegiatan pelatihan ini mampu menambahkan kemampuan dalam keterampilan dan membuat produk sederhana yang berdaya jual sebagai bekal sumber penghasilan setelah kembali ke masyarakat.
By sigitrmdhn | Community Service . Event
DETAIL
Nov
12

Pelatihan Teknik Shibori menggunakan Pemutih Pakaian pada Kelompok Ibu PKK Desa Mekarwangi

Shibori merupakan salah satu teknik ikat celup khas negeri Sakura, Jepang yang termasuk dalam teknik reka latar. Teknik Shibori memanfaatkan rintangan berupa ikatan dan lipatan dalam proses pewarnaan untuk mendekorasi permukaan tekstil. Teknik ini merupakan eksplorasi dari beberapa proses menjahit, melipat dan mencelup. Di Indonesia terdapat teknik yang mirip denga Shibori yaitu teknik Sasirangan dan Jumputan, tetapi yang membedakannya adalah nama disetiap teknik menjahit dan melipatnya yang akan menciptakan motif-motif khas Shibori. Motif yang diciptakan dengan teknik Shibori ini beragam, ada yang bersifat abstrak, geometris hingga naturalis. Semua ini tergantung dengan jenis lipatan dan jahitan yang diterapkan. Oleh karena itu teknik Shibori tidak hanya membuat sebuah produk menjadi lebih menarik namun juga dapat menambah harga jual karena tidak jarang teknik ini memiliki nilai kerajinan tangan. Sehingga teknik ini memiliki potensi yang besar di dalam industri kreatif saat ini. Pengenalan akan teknik Shibori dapat dijadikan sebuah keahlian yang mampu membuka peluang usaha mandiri. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman, inovasi terhadap teknik Shibori kini semakin beragam dan membutuhkan alat dan bahan yang beragam pula sehingga kurang terjangkau untuk sebagian kelompok masyarakat. Oleh karena latar belakang tersebut maka tercetuslah sebuah pemanfaatan produk rumah tangga yang mudah dijangkau oleh masyarakat, untuk dijadikan bahan utama dalam mengolah tekstil dengan teknik Shibori. Salah satu produk rumah tangga yang akan digunakan adalah obat kelantang atau biasa disebut pemutih pakaian yang terdapat banyak di warung atau toko. Pemutih pakaian yang mengandung klorin dan kalium karbonat merupakan senyawa yang ampuh membersihkan noda pada pakaian. Bahan ini juga digunakan untuk membunuh bakteri dan kuman pada pakaian dalam waktu yang singkat. Manfaat dari kandungan pemutih pakaian ini ternyata dapat digunakan juga untuk membuat dekorasi motif kain dengan teknik Shibori. Pelatihan penerapan produk rumah tangga pemutih pakaian sebagai bahan utama dengan teknik Shibori ini akan di lakukan pada kelompok ibu PKK Rt 01 Rw 04 di Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Bandung Barat. Sebagian besar anggota kelompok ibu PKK ini adalah ibu rumah tangga yang kesehariannya bekerja mengurus rumah dan tidak memiliki pekerjaan tetap atau usaha. Latar belakang Pendidikan yang rendah berdampak pada kurangnya keahlian dan ketrampilan yang dimiliki untuk dijadikan peluang usaha. Rata-rata mereka bekerja menjadi asisten rumah tangga sebagiannya lagi tidak bekerja dan hanya di rumah. Dengan menggunakan bahan yang sederhana, murah dan mudah ditemukan di sekitar lingkungan mereka, pelatihan teknik dasar surface textile design ini diharapkan dapat memberikan keterampilan baru dan membuka peluang uasaha baru untuk kelompok ibu PKK tersebut.   Keywords: Shibori, Produk rumah tangga, Pemutih pakaian Tim Pelaksana Ahda Yunia Sekar F, S.Sn., M.Sn. (NIP. 20930017) Marissa Cory A. Siagian, S.Ds., M.Sn. (NIP. 11860114) Rima Febriani, S.I.Kom., MBA (NIP. 20880014) Farsya Salsabilah Arifah (NIM. 1605194072) Aidha Kartika Putri (NIM. 1605194081) dokumentasi Pengabdian Masyarakat
By ahdayuniasekar | Community Service . Event
DETAIL
Jun
18

Pembekalan Keterampilan dan Wawasan Kriya Tekstil sebagai Strategi untuk Mendukung Pengembangan Program Tanggap Isu Sosial Komunitas Bikin Lingkaran

Bikin Lingkaran adalah sebuah perpanjangan tangan dari Yayasan Rumah Cerdas Muslim (RCM) yang dikhususkan untuk pemudi. Bikin Lingkaran bergerak dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam rangka mengajak pemudi untuk mandiri dan berkarya. Bikin Lingkaran menjadi jembatan untuk remaja khususnya pemudi untuk tetap berkarya dan berprestasi di zaman milenial ini dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam. Komunitas Bikin Lingkaran juga berfokus pada isu-isu sosial yang berkembang di kalangan remaja, salah satunya adalah isu lingkungan. Saat ini isu lingkungan di Kota Bandung yang sedang banyak disoroti adalah penggunaan kantong belanja plastik yang masih digunakan oleh masyarakat untuk membawa barang. Namun selama pandemi ketergantungan masyarakat pada layanan antar atau pengiriman untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari semakin meningkat. Berdasarkan data dari Harian Kompas (2020) disebutkan juga bahwa penggunaan plastik selama pandemi diperkirakan meningkat hingga 80% dikarenakan masyarakat lebih banyak tinggal di rumah. Kondisi ini mendorong Komunitas Bikin Lingkaran untuk lebih tanggap terhadap isu sosial yang sedang terjadi saat ini, dengan mewujudkan re-usable shopping bag. Sehingga dapat meningkatkan kepedulian mereka akan pentingnya menjaga lingkungan dan lebih bertanggung jawab terhadap penggunaan kantong belanja berbahan plastik. Agar penggunaan re-usable shopping bag ini dapat dipergunakan secara optimal, para anggota Komunitas Bikin Lingkaran akan dibekali dengan keterampilan Kriya Tekstil sehingga dapat membuat re-usable shopping bagnya sendiri secara DIY (Do-It-Yourself). Diharapkan dengan membuat produknya secara DIY, produk menjadi lebih variatif dari segi desain dan tentunya dapat menampilkan identitas si pembuat. Dengan begitu akan memberikan rasa kepuasan tersendiri atas produknya dan menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) yang lebih kuat dan dapat terus digunakan dalam keseharian masyarakat sasar di kemudian hari. Dari berbagai teknik Kriya Tekstil yang dapat diaplikasikan, DIY Stamp adalah salah satu yang dapat diaplikasikan untuk pembuatan produk re-usable shopping bag. DIY stamp adalah teknik reka latar (surface textile design) yang mengaplikasikan tinta tekstil dengan cap buatan sendiri ke atas permukaan kain. Menariknya dari teknik ini adalah kekuatan motif yang dapat dihasilkan dari berbagai cap yang digunakan, seperti penggunaan alat-alat rumah tangga, peralatan makan, atau benda apapun di sekitar rumah yang dapat digunakan sebagai cap tersebut. Alat-alat tersebut mudah didapatkan di rumah dan tentunya menghasilkan beragam motif yang unik. Dengan menggunakan beragam peralatan tersebut, memungkinkan bagi para anggota Bikin Lingkaran untuk tetap melakukannya secara aman dari rumah. Dengan berkreasi dari rumah, kami pun berharap sedikit banyak dapat memberikan aktivitas produktif yang memicu kreativitas sehingga mengurangi stress atau kebosanan selama masa pandemi ini. Serta yang terpenting adalah optimalisasi penggunaan produk ini dalam keseharian masyarakat sasar. Kata kunci: DIY Stamp, re-usable shopping bag, peduli lingkungan Video sharing knowledge dan workshop pendampingan dapat disimak selengkapnya pada: Terima kasih kepada: Tim Bikin Lingkaran dan para anggota Syahida Nisa, selaku perwakilkan Bikin Lingkaran Tim pelaksana: Widia Nur Utami Bastaman, S.Ds., M.Ds / NIP. 14880077 Morinta Rosandini, S.Ds., M.Ds / NIP. 14860089 Fajar Ciptandi, S.Ds., M.Ds / NIP. 14860096 Khansa Khairunnisa / NIM.160518104 Shofi Rifatul Imamah / NIM.1605184037 Dokumentasi kegiatan:
By sigitrmdhn | Community Service . Event
DETAIL
Jun
17

Abdimas Perancangan Desain Seragam sebagai Media Branding untuk Mitra Dampingan Komunitas Kopi Ambeu Preanger, Pangalengan

Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia membuat segala lini kehidupan kita terdampak. Termasuk UKM mitra Komunitas Petani Kopi Ambeu Preanger di Pangalengan. Beruntung, kita hidup di era digital yang memungkinkan aktivitas yang bersifat fisik untuk sementara waktu dipindahkan. Media sosial, adalah salah satu contohnya. Selain untuk memperluas pertemanan, mencari hiburan, dan memperluas wawasan, media sosial pun telah menjadi semacam ‘market place’ atau semacam ‘etalase digital’ yang oleh banyak orang dimanfaatkan untuk mempromosikan atau menjual sesuatu—terlebih di masa pandemi ini. Selain itu media social juga digunakan untuk mengunggah konten yang berguna sebagai branding dan peningkat brand awareness. Konten yang berkarakter, unik, dan “catchy” lebih mudah dikenal dan diingat oleh masyarakat. Faktor-faktor tersebut dapat direpresentasikan lewat berbagai cara, salah satunya melalui seragam. Selain meningkatkan tampilan yang lebih professional, menumbuhkan loyalitas serta kebanggan, seragam pun berperan sebagai identitas pembeda. Hal tersebut melatar belakangi tim untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Perancangan Desain Seragam Sebagai Media Branding Untuk Mitra Dampingan Komunitas Kopi Ambeu Preanger, Pangalengan. Tim berharap kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan brand awareness serta menguatkan karakter, yang berdampak positif bagi mitra sasar tersebut .
By sigitrmdhn | Community Service . Event
DETAIL
Jun
10

Pelatihan Pengolahan Material Embellishment Sisik Ikan dan Cangkang Kerang sebagai Cinderamata untuk Warga Binaan Perempuan Rutan Kelas IIA

Kali pertama Telkom University- Prodi S1 Kriya mendapat kesempatan melaksanakan pelatihan kepada masyarakat dilingkungan rutan perempuan kelas IIA-Bandung. Pelatihan ini diikuti oleh warga binaan dengan berbagai latar belakang Pendidikan dan pekerjaan sebelumnya. Kegiatan pengabdian ini berfokus pada pelatihan pengolahan material olahan berupa sisik ikan dan cangkang kerang sebagai material embellishment yang diharapkan sebagai pengembangan produk berupa cinderamata. Warga binaan ikut aktif dalam kegiatan rutan yang berhubungan dengan pelatihan sebagai pembekalan pengetahuan dan keahlian secara mandiri maupun berkelompok. Diharapkan kegiatan pelatihan ini mampu menambahkan kemampuan dalam keterampilan dan membuat produk sederhana yang berdaya jual sebagai bekal sumber penghasilan setelah kembali ke masyarakat.
By sigitrmdhn | Community Service . Event
DETAIL
Jun
01

Pelatihan Membuat Tote Bag Multifungsi di Pesantren Sirajul Huda Kab. Bandung

Bepergian, jalan-jalan, berbelanja atau bahkan beraktivitas lainnya; kita sudah tidak asing lagi dengan salah satu produk fashion yang umumnya digunakan sehari-hari yaitu tas. Fungsi tas ditinjau dari aspek fungsional ialah untuk menyimpan benda-benda yang perlu dibawa dalam suatu kegiatan atau aktivitas.  Jenis, ukuran, bentuk, warna, material hingga detailnya sangatlah beragam.  Salah satu jenis tas yang cukup banyak digunakan sehari-hari yaitu tote bag, tas ini umumnya berbentuk sederhana walau pada perkembangannya saat ini sudah mulai banyak yang mengkreasikannya. Kreasi tote bag salah satunya dapat dilakukan dengan pengembangan desain, teknik menjahit dan penerapan elemen dekoratif. Kreasi dan pengembangan tote bag tersebut di atas telah dilakukan oleh Dosen Prodi Kriya Telkom University dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren (PonPes) Sirojul Huda yang bertempat di Parung Serab, Soreang, Kabupaten Bandung. PonPes ini merupakan salah satu pondok pesantren yang sedang mengembangkan kompetensi santri dan warga sekitarnya  dalam bidang menjahit, para santri telah memiliki keterampilan menjahit sederhana dan mampu memproduksi produk berupa masker kain dan hijab instan. Untuk menambah varian produk yang dihasilkan, maka para santri dan warga sekitar memerlukan alternatif pengembangan produk serta keterampilan yang dapat memberikan sumber pendapatan lain, untuk itu kegiatan ini diselenggarakan. Kegiatan tersebut dilakuan pada bulan Mei 2021, selama dua hari dengan peserta sekira 18 orang yang terdiri dari pengurus, santri dan masyarakat sekitar. Mengingat masa pandemi ini belum sepenuhnya berakhir, sehingga dalam pelaksanaannya yang dilakukan secara tatap muka telah mempertimbangkan aspek protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, serta membatasi jumlah peserta. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan, keterampilan dan alternatif produk tas serta dapat meningkatkan penghasilan serta kesejahteraan bagi para santri dan warga sekitarnya.
By sigitrmdhn | Community Service . Event
DETAIL