Bachelor of Craft Textile and Fashion Telkom University

Community Service

Feb
20

PELATIHAN DEKORASI MOTIF DENGAN PENERAPAN TEKNIK STAMPING DI PONDOK PESANTREN SIROJUL HUDA – SOREANG

Pengabdian Masyarakat – Pesantren Sirojul Huda Soreang   Kebutuhan dan perkembang busana Muslim di Indonesia yang sangatlah pesat dan luas baik dikalangan dewasa dan remaja. Hal tersebut terlihat dari berkembangnya trend industri fashion dan demand yang tinggi terhadap trend muslim di pasar Indonesia yang melahirkan local brand. Melihat fenomena tersebut, industri yang berkembang tidak terlepas dari sumber daya manusia yang terlibat dan mendukung proses produksi suatu industri. Maka diperlukan upaya pengembangan kemampuan dan keterampilan dari potensi yang sudah ada untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki, khususnya dalam membangun potensi anak muda Indonesia. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, Prodi Kriya Tekstil dan Fashion melihat adanya potensi pengembangan keahlian kepada beberapa anak muda khususnya para santri dan masyarakat Pesantren Sirojul Huda Parung- Serab, Soreang, Jawa Barat. Dengan berbekal kemampuan menjahit, fasilitas alat jahit berupa mesin jahit, kemampuan menjahit mukena anti bakteri dan pengaplikasian surface design dengan teknik eco printing dan beading pada kerudung di pelatihan sebelumnya, perlu pengembangan keterampilan dari potensi yang sudah ada dalam menciptakan produk dan membuat produk tersebut menjadi nilai jual. Pelatihan ini diharapkan kedepannya para santri dan masyarakat sekitarnya dapat ikut menjadi pelaku industri Busana Muslim Indonesia dan menjadi pelaku wirausaha muda yang mampu meningkatkan ekonomi sekitar. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada bulan September 2023 dengan memberikan pengetahuan lanjutan dari abdi masyarakat yang telah dilakukan sebelumnya. Maka dari itu, akan dilaksanakan pelatihan lanjutan yaitu dengan Teknik stamping pada kerudung sesuai dengan trend saat ini. Besar harapan dengan adanya kegiatan ini maka potensi, keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan para santri dan masyarakat sekitar pesantren berkembang dan dapat diimplementasikan dalam industri Muslim sehingga mampu meningkatkan perekonomian dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada di sekitar wilayah pesantren.   Kata kunci: Trend, Keterampilan dan Potensi, Ekonomi, Kewirausahaan.  

DETAIL
Sep
06

Pelatihan Pengembangan Produk Sajadah Travel Dengan Aplikasi Structure Textile: Macrame Sebagai Elemen Dekoratif Di Pondok Abu Wildan – Sumedang

  Pesantren merupakan tempat menimba ilmu yang erat kaitannya dengan kegiatan keagamaan, khususnya agama Islam. Tidak terkecuali Pondok Abu Wildan. Pondok Abu wildan merupakan pondok pesantren yang memiliki sejumlah santri yang di dalamnya memiliki kegiatan pembelajaran sekolah dan disertai dengan kegiatan tambahan; seperti mengaji, dan mendalami ilmu keagamaan. Di sisi lain adanya tambahan kegiatan pengembangan pelatihan berupa keterampilan, dapat membantu perekonomian pondok dengan pemenuhan kebutuhan secara mandiri atau bahkan dapat dikembangkan menjadi usaha mandiri bagi pondok. Untuk itu pengembangan keterampilan di pondok khususnya Pondok Abu Wildan dapat dilakukan dengan pengembangan produk-produk yang bernilai jual yang dapat dikembangkan oleh pondok dan para santrinya. Untuk mendukung program Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan di Pondok Abu Wildan ini, maka produk yang dikembangkan yaitu sajadah travel. Pasca pandemi, kegiatan berwisata ini semakin terasa geliatnya. Pengaruh pencabutan darurat pandemi, serta dorongan pemerintah untuk memulihkan perekonomian masyarakat khususnya bidang pariwisata makin memicu arus berwisata baik lokal maupun manca negara yang semakin ramai. Seiring dengan kegiatan berwisata yang terus berkembang produk-produk yang dapat menunjang kegiatan tersebut pun terus dipromosikan. Salah satu kebutuhan berwisata khususnya bagi pelancong yang beragama Islam yaitu kebutuhan alat ibadah yang mudah untuk dibawa saat perjalanan; contohnya sajadah. Pada dasarnya alas ini umumnya berupa kain atau semacam karpet berbentuk persegi panjang yang dihamparkan sebagai alas ibadah. Alas ibadah yang mudah dibawa saat perjalanan tersebut umumnya dikenal dengan istilah sajadah travel. Bentuknya yang sederhana dan mudah dibawa membuat sajadah ini memenuhi kebutuhan berwisata secara fungsional, namun belum banyak pengembangan elemen dekoratifnya. Untuk itu peluang untuk mengembangkan produk sajadah travel dengan teknik surface textile di pondok Abu Wildan cukup besar. Dalam kegiatan pelatihan ini santri telah mampu membuat sajadah travel yang dapat memenuhi kebutuhan sendiri, lebih lanjut dapat dikembangkan menjadi alternatif dalam mensejahterakan pondok.       Link Youtube kegiatan: https://youtu.be/Q7zjmE81ehk    

By tiaralrss | Community Service
DETAIL
Jul
20

Pelatihan Pembuatan Foto Produk Dan Strategi Pemasarannya

Pengembangan Keterampilan Dasar Santri Pondok Pesantren Sirojul Huda Melalui Pelatihan Pembuatan Foto Produk Dan Strategi Pemasarannya Pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 ini mengakibatkan beberapa dampak negatif atau kerugian besar, terutama oleh santri, alumni dan masyarakat sekitar Pesantren Sirojul Huda, Soreang. Kerugian tersebut seperti terjadinya PHK besar-besaran, terjadinya penurunan daya beli yang mengakibatkan menurunnya pendapatan para pekerja harian lepas, pelaku UMKM serta usaha. Oleh karena itu, para santri, alumni dan warga sekitar pondok pesantren (ponpes) ini sangat ingin membuat usaha untuk menambah penghasilan, namun belum memiliki pengetahuan dasar untuk memulai berwirausaha. Pada tahun 2020, Tim abdimas Fakultas Industri Kreatif, telah membantu mendampingi ponpes untuk membuat produk sederhana yaitu masker dan kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 dengan pengembangan mask connector dan mask strap dengan kreasi teknik crochet. Hingga akhir tahun 2022, ponpes sudah berhasil mengembangkan beberapa varian produk lain baik produk fashion maupun produk makanan. Selama tiga (3) tahun terakhir, kegiatan wirausaha di ponpes sudah dapat berkembang cukup baik. Namun karena hanya mengandalkan penjualan offline saja melalui bazar atau dari mulut ke mulut, perkembangan pemasarannya tidak terlalu signifikan. Melalui kegiatan kali ini, tim abdimas Fakultas Industri Kreatif akan melakukan pelatihan pembuatan foto produk sederhana dan strategi pemasarannya kepada para santri di ponpes, agar usaha yang sedang dirintis dapat merambah pemasaran secara online, terutama dengan memanfaatkan platform media sosial Instagram yang telah dimiliki oleh ponpes. Adapun kegiatan pelatihan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2023. Kegiatan hari pertama dimulai pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 pada pukul 09.00 WIB hingga selesai pukul 16.30. WIB, bertempat di aula ponpes Sirojul Huda. Pada kegiatan hari pertama, yang dibagi menjadi dua sesi, para peserta yang terdiri dari santri ponpes Sirojul Huda diberikan pelatihan mengenai pentingnya fotografi produk dan dasar-dasar fotografi produk. Lebih lanjut, peserta juga dijelaskan mengenai pentingnya fotografi produk dalam upaya menjual produk agar menarik perhatian calon konsumen. Pada sesi ke 2 setelah makan siang, para peserta diberikan kesempatan untuk praktek sederhana menggunakan backdrop dan kamera HP. Dalam sesi ini, peserta diberikan pengetahuan mengenai bagaimana menggunakan dan merawat peralatan backdrop dan ring light sederhana serta fungsi-fungsinya. Setelah memahami cara penggunaanya, para peserta menggunakan beberapa perangkat kamera pada HP untuk mencoba mengambil foto dengan diarahkan mengenai sudut pengambilan, jarak, dan komposisi. Pada hari ke dua, hari Rabu, tanggal 21 Juni 2023, pelatihan dimulai kembali dari jam 09.00 WIB sampai dengan jam 15.30 yang bertempat di aula ponpes Sirojul Huda. Pelatihan hari kedua berfokus kepada optimalisasi sosial media melalui Instagram, setelah diberikan pembekalan mengenai teknik dasar fotografi untuk produk. Pada pelatihan ini, tim abdimas memberikan pengetahuan mengenai media sosial yang dapat digunakan untuk menjual produk salah satunya adalah Instagram dan penjelasan singkat mengenai media untuk mengolah foto atau konten jual beli dengan template melalui tools canva. Materi pertama yang diberikan kepada peserta adalah bagaimana menyusun grid konten melalui Instagram dan mengapa penyusunan grid ini penting dalam proses pemasaran produk. Lebih lanjut para peserta diberikan simulasi mengenai ide kreatif dalam fotografi produk dan melakukan praktek langsung menggunakan salah satu produk unggulan dari ponpes Sirojul Huda untuk di upload di IG (Instagram) ponpes Sirojul Huda : @toko_ppsirojulhudaparungserab Pengabdian masyarakat ini selanjutnya dapat dikembangkan dengan memberikan pelatihan branding dan pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kategori produk yang dihasilkan Lebih lanjut, dikarenakan santri-santri dan lingkungan pondok pesantren yang berada dalam lingkup daerah yang mendukung produksi produk fashion, maka untuk kedepannya terdapat potensi sangat besar terkait pelatihan pengembangan produk fashion sampai pada tahapan branding, marketing, dan packaging. Ketua : Faradillah Nursari, B.Des, M.Ds Anggota : Dr. Fajar Ciptandi, S.Ds., M.Ds  Rima Febriani, S.I.Kom, M.A.B Terima kasih kepada :  Pondok Pesantren Sirojul Huda, Jl. Parung Serab No.9, Parungserab, Kec. Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40921 Instagram "Toko Ponpes Hasil Abdimasy" : https://www.instagram.com/toko_ppsirojulhudaparungserab/
DETAIL
Jun
10

Community Service Internal Collaboration with Education Startup partner “Familia Kreativa”

Community Service Internal Collaboration with Education Startup partner "Familia Kreativa." Strategies to Improve Consumer Services for Familia Kreativa Education Startups During a Pandemic In the Form of Creative Learning Media Design, Data Analytics-Based Business Strategy Development, and Website Optimization with Global E-Commerce Features Education is one of the sectors most affected during the Covid-19 pandemic, especially early and primary childhood education. At the pandemic's beginning, thousands of PAUD and Elementary Schools were temporarily closed, and students and teachers were 'forced' to carry out the online teaching and learning process. Many schools are not ready to adapt to the transition to online learning methods, causing school programs to become ineffective. The task of teaching shifts to parents; parents become school teachers for their children at home. Millennial parents, who are more proficient in the use of technology, are looking for other alternatives to help their child's learning process at home. Non-formal education institutions are the choice that many parents take. Education startup Familia Kreativa is one of the communities and a brand that parents are interested in. Considering Familia Kreativa has been one of the homeschooling activists for a long time. However, Familia Kreativa has limited human resources and knowledge in developing media and teaching platforms with the increasing number of consumers, even in foreign countries. To improve services to consumers and support Familia Kreativa learning facilities, it is necessary to develop teaching media, appropriate business strategies, and websites that can accommodate the needs of domestic and foreign consumers. Especially in adapting to the current pandemic conditions. In general, the solutions and stages of service activities are divided into three stages, namely: (1) Team 1: Designing craft and creativity-based creative teaching media; (2) Team 2: Development of business strategy based on data analytics; (3) Website development with global e-commerce features The outputs of this community service are: (1) The creation of creative teaching media that can be used to support the learning of children aged 3-9 years with an open-ended concept, namely the "Amazing Tie Dye" craft kit by offering three different barrier techniques and with different colors. Different ones. Tim 2 melakukan analisis data terhadap data aktivitas akun Instagram Startup Pendidikan Familia Kreativa. Analisis dilakukan: Terhadap profil akun Instagram Startup Pendidikan Familia Kreativa Terhadap rata-rata keterkaitan (engagement) berdasarkan horizon waktu Terhadap waktu posting dan reaksi pengikut terhadap aktivitas akun tersebut Serta analisis tambahan berupa jenis media yang dipublikasikan, tags and mentions, serta hastags yang digunakan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka tim memberikan rekomendasi strategi bisnis untuk Startup Pendidikan Familia Kreativa, khususnya yang terkait dengan optamilisasi akun media sosial Instagram, yaitu: Akun @familiakreativa memiliki tingkat keterlibatan yang sedikit di bawah rata-rata jika dibandingkan dengan akun dengan segmen serupa. Jumlah konten yang lebih interaktif dapat meningkatkan tingkat keterlibatan Waktu posting perlu diperhatikan dengan memperhatikan waktu aktivitas followers. Rekomendasi: posting pada jam mendekati waktu istirahat dan di akhir pekan Penggunaan hashtag terkait kegiatan, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing, perlu dipertahankan Perlu mempertimbangkan untuk melengkapi deskripsi bio dengan kegiatan inti bisnis. Tim 3 melakukan pembangunan website ecommerce pada  Startup Pendidikan Anak Familia Kreativa. Hasil dari pembangunan website e commerce adalah sebagai berikut. Terima kasih kepada: Familia Kreativa Tim pelaksana: Widia Nur Utami B., S.Ds., M.Ds. Morinta Rosandini, S.Ds., M.Ds. Yanuar Rahman, S.Ds., M.Ds. Hardian Kokoh Pambudi, S.T., M.T., MBA. Dr. Femi Yulianti, S.Si., M.T. CPLM Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si., IPM Yahdi Siradj, S.T., M.T. Rikman Aherliwan Rudawan, S.T., M.Kom Ismail, S.Si., M.T. Vathya Dzannurazkia Aprillia Indah Permatasari
DETAIL