Bachelor of Craft Textile and Fashion Telkom University

Event

Kuliah Umum bagi mahasiswa Kriya Tekstil dan Mode yang bertema “Sharing Experience Membangun Bisnis Fashion Bersama Tegep Boots”

Bandung, FIK Universitas Telkom –Penyelenggaraan Kuliah Umum bagi mahasiswa Kriya Tekstil dan Mode yang diselenggarakan pada hari selasa tanggal 5 Mei 2015 yang bertempat di galeri FIK dan materi yang di sampaikan yang bertema “Sharing Experience Membangun Bisnis Fashion Bersama Tegep Boots” Kuliah umum ini membangun jiwa bisnis bagi mahasiswa untuk bisa menampilkan karyanya dan bisa di jual atau dipasarkan ke luar / orang lain dan kuliah umum ini mahasiswa mendapat ilmu dan pengalaman lebih banyak lagi yang di bawakan oleh sang narasumber. (Rio/Admin KTM FIK Tel-U)

By bktm | Event
DETAIL

Jadwal UAS Semester Genap 2014-2015

Kami Informasikan Tentang jadwal UAS Semester Genap 2014-2015, bisa dilihat -> Jadwal UAS 2014-2015

By bktm | Event
DETAIL

Mengungkap Ragam Hias Pelo Ati pada Batik Rifaiyah

[:id] Batik pesisir ini dipengaruhi budaya warga Rifa’iyah yang berpegang teguh pada ajaran Syaikh Ahmad Rifa’i yang bermahdzhab Imam Syafi’i. Mengikuti syariat Islam, Batik Rifa’iyah menghindari unsur motif binatang atau manusia. Kalaupun ada unsur tersebut, maka akan digambarkan tidak utuh menyeluruh melainkan sebagian tubuh tertentu saja. Misalnya hanya menggambarkan sebagian tubuhnya saja atau menghiasnya dengan corak tumbuhan. Sebagaimana ragam hias pelo ati yang digambarkan dengan motifmotif bunga dan dedaunan. Mengungkap filosofis pelo ati, dosen dan peneliti Kriya Tekstil Mode Telkom University Bulan Prizilla menyebutkan, ragam hias pelo ati memiliki pemaknaan dakwah terhadap ajaran Syaikh Ahmad Rifa’i mengenai ilmu tasawuf. “Motif ayam pada pelo ati mengibaratkan mahluk hidup. Dan manusia adalah makhluk hidup yang memiliki hati. Pada kitab Tarajumah, terdapat delapan sifat manusia yakni zuhud, qana’at, shabar, tawakal, mujahadah, ridla, syukur dan ikhlas,” ujarnya. Pada ragam hias pelo ati juga terdapat gambar ampela burung yang digambarkan berada di luar tubuh burung. Menurutnya, ampela adalah tempatnya kotoran dan harus dibuang. Bulan mengungkapkan, gambaran ampela mengibaratkan sifatsifat buruk manusia yang harus dibuang. Dalam kitab Tarajumah disebutkan sifat buruk manusia yakni hubbu aldunya, thama’, itba’ al-hawa, ‘ujub, riya, takabur, hasud dan sum’ah. “Batik Pelo Ati Rifa’iyah menggunakan pewarnaan Tiga Negeri, dimana warna-warna ini melambangkan prinsip hidup yang dipegang masyarakat Rifa’iyah yakni ushuliddin, fiqih, dan tasawuf,” kata Bulan. Hukum Islam ajaran Syaikh Ahmad Rifa’i, kata Bulan, melarang penggambaran mahluk hidup selain tumbuhtumbuhan pada pakaian, kecuali jika binatang itu dalam kondisi mati. Misalnya ditandai dengan kondisi kepala terpotong atau memotong bagian tubuh lainnya yang menyimbolkan binatang tersebut telah mati. Hal ini dimaksudkan agar karya seni batik tidak menimbulkan perbuatan syirik bagi pembuatnya maupun penggunanya. Penggambaran ini tampak pada motif pelo ati Batik Rifa’iyah. Pengaruh syariat Islam terhadap seni batik terwujud kuat pada seni corak Batik Rifa’iyah. Menurut Bulan, sebagian besar motif Batik Rifa’iyah berlandaskan ajaran Syaikh Ahmad Rifa’i, pendiri Pesantren Kalisalak. Sebutan Rifa’iyah diambil dari nama tarekat yang didirikan oleh KH Ahmad Rifa’i dimana komunitasnya muncul di Kalisalak, Batang, Jawa Tengah sekitar 1850 silam. Syaikh Ahmad Rifa’i kini tercatat sebagai salah satu pahlawan nasional. Menurut ajaran Syaikh Ahmad Rifa’i, Islam memiliki aturan yang harus dipatuhi dalam penggambaran, terutama penggambaran makhluk hidupnya.“Sebagian besar Batik Rifa’iyah mempunyai nilai seni sangat tinggi. Motif dan coraknya sangat kental dengan nilai-nilai Islam dan nilai-nilai budaya kehidupan masyarakatnya,” tutup Bulan. Anne Rufaidah Sumber: Koran SINDO http://www.koran-sindo.com/read/982356/151/mengungkap-ragam-hias-pelo-ati-pada-batik-rifaiyah-1427514228[:]

By bktm | Event
DETAIL

Preview II Mahasiswa KTM Angkatan 2011

[:id]Bandung, 22 April 2015. Preview II Mahasiwa Kriya Tekstil dan Mode tahun angkatan 2011, mahasiswa yang sudah lolos akan melanjutkan ketahap Preview III dan ini foto – foto kegiatan Preview II kemarin. Foto  selebihnya bisa di download -> disini       [:]

By bktm | Event
DETAIL

Pameran Karya Mahasiswa Kriya Tekstil & Mode Angkatan 2012 Pada MTK Pola 3 (Draperi)

[:id]Pameran Karya Mahasiswa Kriya Tekstil & Mode Angkatan 2012 Pada Matakuliah Pola 3 Dosen Roro Dyah menampilkan karya fashion dengan teknik Draperi. Waktu : 08:00 s/d Selesai Tempat : Fakultas Industri Kreatif Prodi Kriya Tekstil dan Mode [:en]Pameran Karya Mahasiswa Kriya Tekstil & Mode Angkatan 2012 Pada Matakuliah Pola 3 Dosen Roro Dyah menampilkan karya fashion dengan teknik Draperi. Waktu : 08:00 s/d Selesai Tempat : Fakultas Industri Kreatif Prodi Kriya Tekstil dan Mode [:]

By bktm | Event
DETAIL

Jadwal Preview II FIX Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015

Bandung, 10 April 2015 Kami lampirkan Jadwal Preview II Semester FIX Genap Tahun Akademik 2014/2015 bisa di download -> disini.

By bktm | Event
DETAIL

[:id]Kelas Inspirasi Dosen Kriya Tekstil dan Mode “Rika Nugraha”[:en]Kelas Inspirasi Dosen Kriya Tekstil dan Mode “Rika Nugraha”[:]

[:id]BANDUNG, 24 Febuari 2015 Fakultas Industri Kreatif (FIK) Kriya Tekstil dan Mode[:en] [:]

By bktm | Event
DETAIL

[:id]Ella Trimurti Medasa Indonesia Fashion Week 2015[:]

[:id]Ella Trimurti mahasiswa KTM 2013 sebagai salah satu dari 20 exhibitor yg terpilih dalam program Starting Point – Indonesia Fashion Week 2015. Yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre pada 26 Februari – 1 Maret 2015. Foto-foto kegiatan ella trimurti check dis out -> [:]

By bktm | Event
DETAIL

[:en]Pengabdian Masyarakat: Pengenalan Keterampilan Teknik Ikat Celup dan Daur Ulang Kertas Bekas Kepada Siswa-Siswi Sekolah Kita Rumpin[:]

[:en] Untuk adik-adik di Sekolah Kita Rumpin dari kami tim dosen KTM Pada tanggal 21-22 Februari 2015 lalu, tim dosen dan mahasiswa dari Kriya Tekstil dan Mode (KTM) Telkom University berkunjung ke Sekolah Kita Rumpin (SKR) dan menyelenggarakan sebuah workshop keterampilan bagi siswa-siswi SKR. Workshop ini diselenggarakan sebagai kerjasama antara Telkom University dan SKR dalam program Pengabdian Masyarakat. Selama dua hari, tim dosen dan mahasiswa didampingi kakak-kakak pengajar SKR, memperkenalkan serta mempraktekkan bersama-sama teknik ikat celup dan daur ulang kertas bekas dalam kelas prakarya Kak Gigi dan Kak Lia. Tim dosen yang hadir sebagai pemateri dan tutor, terdiri atas Ibu Widia Nur Utami, Ibu Citra Puspitasari, dan Ibu Morinta Rosandini, lalu dibantu oleh Farisah Husna serta Revin Chairani, mahasiswa KTM yang mengikuti kelas Sociopreneur. Mendengar kata ‘rumpin’, mungkin hal pertama yang terlintas adalah sebuah nama yang asing sekaligus catchy. Namun kata ‘rumpin’ sebenarnya diambil dari sebuah nama daerah di Kab. Bogor. Atau jika kita mendengar kata BSD City, daerah Rumpin tidak jauh dari sana. Bumi Serpong Damai (BSD City) adalah sebuah kota terencana yang sangat luas di daerah Tangerang dan berbatasan langsung dengan Kab. Bogor. Namun sayangnya, keadaan lingkungan di sekitar BSD City, masih cukup banyak yang bertolak belakang dengan kawasan urban ini, salah satunya adalah kampung Cibitung, Kec. Rumpin. Seperti yang dikutip dari website SKR, keadaan sosio-ekonomi di perkampungan seringkali membuat anak-anak menjadi kurang percaya diri dan malu ketika bertemu dengan orang baru. Hanya sedikit dari anak-anak di Rumpin yang sering keluar dari kampung Cibitung. Belum lagi anak-anak di Rumpin adalah korban sengketa tanah yang hingga saat ini tak kunjung selesai. Hal ini telah meninggalkan trauma dan keadaan ekonomi yang jauh dari mencukupi. Sekolah Kita Rumpin, merupakansekolah nonformal yang didirikanpada tanggal 10 Apriltahun 2012. Sekolah ini tentu berbeda dengan sekolah formal biasa. Mengutip dari website SKR, di sini tak ada kewajiban bagi pengajar membuat anak semakin pintar dan paham pelajaran sekolah di luar kepala. Tapi lebih dari itu, setiap pengajar di Sekolah Kita Rumpin wajib membuat peserta kelas bisa tertawa lepas dan gembira. Para pengajar juga wajib membantu anak-anak menjadi seorang pemberani yang percaya diri. Mengarahkan mereka menjadi anak kecil yang perasa dan mampu berempati pada teman atau keluarga di sebelahnya. Dan yang terakhir, membiasakan anak-anak berkolaborasi serta berinovasi bersama-sama. “Di Sekolah Kita Rumpin, kami percaya anak-anak adalah generasi penerus. Kami juga percaya bahwa ilmu yang kita punya akan memperoleh manfaat paling hakiki jika dibagi dengan mereka yang kehausan. Oleh karena itu, mari teman-teman sekalian turut serta bermain dan bergembira bersama di Sekolah Kita Rumpin.” Sejalan dengan semangat itu, kami ingin berbagi sedikit pengalaman serta informasi dari sisi bidang keilmuan yang kami tekuni. Mari kita bergembira bersama! Kami memilih teknik ikat celup dan daur ulang kertas sebagai materi utama dalam workshop keterampilan ini. Pertimbangan kami memilih kedua teknik ini adalah: Kemudahan dalam mempraktekkannya Hasil akhir yang menarik, karena dapat diekplorasi sesuka hati Kemudahan mendapatkan alat dan bahan sehingga dapat kembali dipraktekkan sendiri Sangat mungkin untuk dikembangkan lebih lanjut, hingga dijadikan produk bernilai ekonomi Peserta workshop berjumlah50 orang, yang terdiri atas siswa-siswi PAUD sebanyak 20 orang, SD kelas 1-6 sebanyak 23 orang, SMP sebanyak 6 orang, dan seorang siswi SMK. Mereka adalah anak-anak yang tinggal di Kec. Rumpin dan sekitarnya. Pada saat workshop berlangsung, kami membaginya dalam beberapa kelompok kecil yang masing-masing didampingi oleh seorang tutor. Tutor terdiri atas dosen, mahasiswa, juga beberapa kakak pengajar SKR. Pada hari pertama kami mengajak adik-adik SKR untuk belajar teknik dasar ikat celup dan mempraktekkannya secara sederhana pada selembar kain berukuran 50×50 cm. Di hari berikutnya, workshop dimulai sejak pagi hari dengan kembali mempraktekkan teknik ikat celup, namun pada media berbeda yaitu pada kaos. Pelaksanaan workshop di hari kedua jauh lebih seru karena adik-adik sudah mulai berani bereksperimen dengan teknik ikat celup. Dan selain itu ada materi workshop lanjutan yaitu daur ulang kertas bekas. Kami menggunakan koran bekas sebagai material utama pada workshop kedua ini, hasilnya adalah berupa kartu pos dari kertas bekas yang dihias dengan berbagai macam dedauan, bebungaan, atau rumput. Rencananya setelah kartu pos ini kering, akan digunakan untuk saling berkirim pesan kepada teman-teman di luar daerah Rumpin. Selama workshop berlangsung, kami berusaha memanfaatkan bahan-bahan alam dari lingkungan sekitar SKR, seperti batu, ranting, dedaunan, bebungaan, atau rumput, agar adik-adik dapat lebih kreatif dalam berkarya. Secara keseluruhan, workshop berjalan sangat lancar. Adik-adik dan kakak pengajar SKR sangat kooperatif dan antusias, sehingga semakin membuat kami bersemangat. Di akhir acara, kami bagikan beberapa material utama seperti pewarna kain dan beberapa lembar kain, agar adik-adik SKR dapat kembali mencoba teknik-teknik tersebut di rumah. Harapan kami, semoga dengan adanya workshop ini dapat melatih motorik halus adik-adik, melatih daya kerjasama dengan berkelompok, melatih kesabaran, serta memberikan pemahaman tentang warna dan pencampuran warna. Akhir kata, semoga ini akan menjadi awal dari workshop-workshop keterampilan lainnya bersama adik-adik SKR. Selain pengalaman, semoga informasi yang kami bagikan dapat bermanfaat di kemudian hari. Tetap semangat! Sampai jumpa lagi adik-adik Sekolah Kita Rumpin! Terima kasih kepada Kak Ana, Kak Gigi, Kak Lia, dan kakak-kakak pengajar Sekolah Kita Rumpin lainnya. Semoga semangat berbagi ini tidak pernah padam. Semangat!  [:id] Untuk adik-adik di Sekolah Kita Rumpin dari kami tim dosen KTM. Pada tanggal 21-22 Februari 2015 lalu, tim dosen dan mahasiswa dari Kriya Tekstil dan Mode (KTM) Telkom University berkunjung ke Sekolah Kita Rumpin (SKR) dan menyelenggarakan sebuah workshop keterampilan bagi siswa-siswi SKR. Workshop ini diselenggarakan sebagai kerjasama antara Telkom University dan SKR dalam program Pengabdian Masyarakat. Selama dua hari, tim dosen dan mahasiswa didampingi kakak-kakak pengajar SKR, memperkenalkan serta mempraktekkan bersama-sama teknik ikat celup dan daur ulang kertas bekas dalam kelas prakarya Kak Gigi dan Kak Lia. Tim dosen yang hadir sebagai pemateri dan tutor, terdiri atas Ibu Widia Nur Utami, Ibu Citra Puspitasari, dan Ibu Morinta Rosandini, lalu dibantu oleh Farisah Husna serta Revin Chairani, mahasiswa KTM yang mengikuti kelas Sociopreneur. Mendengar kata ‘rumpin’, mungkin hal pertama yang terlintas adalah sebuah nama yang asing sekaligus catchy. Namun kata ‘rumpin’ sebenarnya diambil dari sebuah nama daerah di Kab. Bogor. Atau jika kita mendengar kata BSD City, daerah Rumpin tidak jauh dari sana. Bumi Serpong

By bktm | Event
DETAIL

[:id]Pengumuman Persyaratan Mengikuti UTS Genap 2014/2015[:]

[:en]Sehubungan dengan akan dimulainya UTS Genap 2014/2015, maka: Mahasiswa wajib membawa kartu ujian yang dapat di download di Igracias mulai tanggal 4 Maret 2015. Mahasiswa cek presensi/daftar hadir di Igracias, untuk memastikan kehadiran di atas 75%,krena apabila presensi kehadiran di bawah 75%, maka namanya tidak akan muncul di daftar hadir.Jika bermasalah hubungi dosen yang bersangkutan. Demikian kami sampaikan, terima kasih[:]

By bktm | Event
DETAIL

[:id]JADWAL UJIAN UTS SEMESTER GENAP 2014-2015[:]

[:en]Bandung, 02 Maret 2015-FIK-KTM Kami informasikan untuk ujian tengah semester (UTS) semester Genap 2014-2015 bisa di lihat -> disini[:]

By bktm | Event
DETAIL

[:id]Foto Kegiatan SERAT Mahasiswa 2013[:]

[:en]BANDUNG, 24 Febuari 2015 Fakultas Industri Kreatif (FIK) Kriya Tekstil dan Mode membuat acara SERAT Mahasiswa 2013 yang dimana kegitan tersebut melibatkan mahasiswa Kriya Tekstil dan Mode tahun angkatan 2013 dan berikut foto-foto kegiatan yang di selenggarakan. [:]

By bktm | Event
DETAIL

[:en]Pengumuman Pendaftaran Wisuda Periode Maret 2015[:]

[:en]Bandung, Tel-U FIK – Untuk seluruh Mahasiswa yang akan mengikuti Wisuda Periode Maret 2015 bisa dilihat informasinya ->       [:]

By bktm | Event
DETAIL

[:en]Pengumuman Pendaftaran Wisuda Periode Maret 2015[:]

[:en]Bandung, Tel-U FIK – Untuk seluruh Mahasiswa yang akan mengikuti Wisuda Periode Maret 2015 bisa dilihat informasinya ->       [:]

DETAIL

[:en]PENGUMUMAN DAFTAR INPUT KLS MTK TA APLIKASI THETA[:id]PENGUMUMAN DAFTAR INPUT KLS MTK TA APLIKASI THETA[:]

[:en]Kami sampaikan pemberitahuan pengumuman daftar input kelas matakuliah Tugas Akhir Aplikasi THETA bisa dilihat di sini->                       Terima kasih[:]

By bktm | Event
DETAIL

[:en]PENGUMUMAN DAFTAR INPUT KLS MTK TA APLIKASI THETA[:id]PENGUMUMAN DAFTAR INPUT KLS MTK TA APLIKASI THETA[:]

[:en]Kami sampaikan pemberitahuan pengumuman daftar input kelas matakuliah Tugas Akhir Aplikasi THETA bisa dilihat di sini->                       Terima kasih[:]

DETAIL

[:en]Buku Panduan Tugas Akhir[:id]Buku Panduan Tugas Akhir[:]

[:en]Kami lampirkan untuk Buku Panduan Tugas Akhir Prodi Kriya Tekstil & mode bisa di Download disini–>> BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR_2014_KTM_TCIS rev Terima kasih[:]

By bktm | Event
DETAIL

[:en]SOCIAL RESPONSIBILITY “Skills Development Women In Society Creative Arts Course Instructor and Performer Social Activities Through Mentoring Event Decorating Fabrics With marbling technique”[:id]PENGABDIAN MASYARAKAT “Pengembangan Keahlian Pada Perkumpulan Wanita Kreatif, Pengajar Kursus Seni dan Pelaku Kegiatan Sosial Melalui Kegiatan Pendampingan Menghias Kain Dengan Teknik Marbling”[:]

[:en]Pengabdian masyarakat merupakan salah satu dharma dari tridharma perguruan tinggi. Universitas Telkom selaku institusi perguruan tinggi turut aktif memfasilitasi proses pelaksanaan pengabdian masyarakat, disamping dharma penelitian. Masyarakat sasaran yang dituju pada program pengabdian masyarakat ini adalahnanggota IWPI (Ikatan Wanita Pelukis Indonesia) – Bandung. IWPI adalah sebagai tempat berkumpulnya komunitas dengan hobi yang sama yaitu melukis, dan memiliki perhatian yang sama untuk Peduli terhadap sesama, dengan melakukan banyak kegiatan sosial di bidang seni dan kemanusiaan. IWPI pusat berada di kota Jakarta dan baru memiliki cabang di kota Bandung. Anggota IWPI terdiri dari para wanita menegah hingga menengah ke atas, dengan usia antara 17 tahun hingga tak terbatas. Anggota IWPI – Bandung saat ini berjumlah 147 orang dan yang tertua saat ini adalah usia 92 tahun. Sangat disayangkan bahwa saat ini anggota IWPI masih belum mengetahui adanya teknik menghias kain dengan teknik marbling, sedangkan di dalam salah satu bentuk kegiatannya adalah berkreatifitas seni dan berbagi ilmu kepada masyarakat luas dalam bentuk kursus-kursus singkat. Oleh sebab itu penting adanya pembagian ilmu pada pengabdian masyarakat kali ini dengan dilakukan perkenalan, pengajaran dan pelatihan teknik Marbling kepada anggota IWPI – Bandung.   Dengan adanya pengabdian masyarakat ini diharap an dapat meningkatkan dan menambah wawasan dalam berkreatifitas anggota IWPI – Bandung, dan dapat menambah materi pengajaran bagi anggota IWPI yang dapat dibagikan kepada masyarakat luas.[:]

By bktm | Event
DETAIL

[:en]Public Lecture Place Theme Building Stories Through Space, and Cultural Identity[:id]Kuliah Umum Tema Building Stories Through Place Space, and Cultural Identity[:]

[:en] (30/10) Prodi Kriya Tekstil & Mode (KTM) Fakultas Industri Kreatif (FIK) menyelenggarakan Kuliah Umum “Building Stories Through Space, and Cultural Identity“ di Aula Fakultas Industri Kreatif (FIK). Kuliah umum tersebut diikuti lebih dari 60 mahasiswa/i prodi KTM dari berbagai angkatan dan Aldi Hendrawan, M.Ds sebagai Dosen Pendamping. Mahasiswa/i prodi KTM terlihat sangat antusias mengikuti kuliah umum tersebut, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada Sarah Calson, MA sebagai pemateri. Pada kesempatan tersebut, pemateri menceritakan beberapa sedikit pengalaman berpameran baik di dalam dan di luar negeri tentang Building Stories Through Space, and Cultural Identity dengan demikian diharapkan mahasiswa Kriya Tekstil & Mode mendapatkan sumber inspirasi dan proses kreatif dalam mewujudkan rancangan dengan .[:]

By bktm | Event
DETAIL

[:en]Public Lecture Themes Fashion Trend Forecasting[:id]Kuliah Umum Tema Fashion Trend Forecasting[:]

[:en]               (4/12) Prodi Kriya Tekstil & Mode (KTM) Fakultas Industri Kreatif (FIK) menyelenggarakan Kuliah Umum “FASHION TREND FORECASTING“ di Aula Fakultas Industri Kreatif (FIK). Kuliah umum tersebut diikuti lebih dari 60 mahasiswa/i prodi KTM dari berbagai angkatan dan Ibu Widia Nur Utami sebagai Dosen Pendamping. Mahasiswa/i prodi KTM terlihat sangat antusias mengikuti kuliah umum tersebut, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada Ayu Shinta, MA sebagai pemateri.[:]

By bktm | Event
DETAIL