12 Motif dan Gambar Batik Populer, Asal Indonesia!
Batik adalah seni membatik kain dengan menggunakan malam sebagai penutup bagian yang tidak ingin diwarnai. Proses ini menciptakan motif-motif yang indah dan khas. Batik tidak hanya sekadar pakaian, tetapi juga simbol dari identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. Apa itu Batik? Batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik” yang berarti titik. Ini merujuk pada teknik pembuatan motif batik yang melibatkan penulisan motif dengan menggunakan malam. Batik berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Indonesia oleh UNESCO. Motif Batik Populer di Indonesia Batik merupakan kekayaan budaya Indonesia yang tidak lekang oleh waktu. Motif batik bukan hanya sekadar dekorasi pada kain, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam. Setiap motif menggambarkan cerita dan nilai-nilai kehidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di antara ragam motif batik yang ada, terdapat 12 motif yang paling populer dan banyak digemari. 1. Motif Parang Motif Parang menggambarkan aliran air yang mengalir, melambangkan kesuburan, keberlimpahan, serta perlindungan dari bahaya. 2. Motif Kawung Kawung melambangkan kekuasaan, kesucian, serta keseimbangan. Motif ini sering diidentifikasi dengan keadilan dan kebijaksanaan. 3. Motif Mega Mendung Mega Mendung melambangkan kekuatan, keberanian, serta keselamatan dari bencana alam. 4. Motif Truntum Truntum melambangkan cinta dan kesetiaan, sering digunakan dalam pakaian pengantin. 5. Motif Ceplok Ceplok menggambarkan keindahan alam dan keharmonisan dengan pola geometris seperti bunga, bintang, atau spiral. 6. Motif Lereng Lereng menggambarkan kemegahan dan keanggunan, terinspirasi oleh alam seperti gunung atau sungai yang meliuk-liuk. 7. Motif Sekar Jagad Sekar Jagad menggambarkan keindahan alam dan kehidupan di jagad ini, diidentifikasi dengan keseimbangan dan kedamaian. 8. Motif Parang Rusak Parang Rusak melambangkan kekuatan yang tak terkalahkan serta ketangguhan dengan pola yang lebih rumit dan padat. 9. Motif Sidomukti Sidomukti menggambarkan kemakmuran dan kebahagiaan, dihubungkan dengan harapan akan keberlimpahan dalam kehidupan. 10. Motif Tambal Tambal melambangkan keragaman dan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat, terinspirasi dari teknik patchwork. 11. Motif Semen Semen menggambarkan kekuatan serta ketahanan, sering kali digunakan dalam perlengkapan upacara adat. 12. Motif Nitik Nitik melambangkan keindahan dan keharmonisan, terinspirasi dari teknik titik-titik yang rapi. Setiap motif batik populer asal Indonesia tidak hanya memukau dengan keindahannya tetapi juga mengandung makna filosofis yang dalam. Melalui motif-motif ini, kita dapat melihat jejak sejarah, kearifan lokal, dan keindahan budaya Indonesia yang kaya akan ragam motif batiknya. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa.
Apa Itu Seni Kriya? Berikut Sejarah, Jenis, hingga Contohnya
Introduction: The World of Seni Kriya In the vibrant world of Indonesian arts, Seni Kriya stands as a testament to creativity, culture, and craftsmanship. From its profound history to its diverse forms, Seni Kriya captivates both artists and enthusiasts alike. In this comprehensive guide, we delve into the essence of Seni Kriya, exploring its definition, historical significance, functions, and myriad types. Apa itu Seni Kriya? Seni Kriya adalah bentuk seni rupa yang berfokus pada pembuatan karya-karya yang fungsional atau dekoratif. Secara harfiah, “seni kriya” berasal dari bahasa Sanskerta, dengan “seni” yang berarti keindahan dan “kriya” yang berarti membuat. Dalam konteks seni, kriya mengacu pada proses pembuatan yang melibatkan keterampilan khusus dan keahlian teknis. Sejarah Seni Kriya Fungsi Seni Kriya Seni Kriya tidak hanya berfungsi sebagai pencipta keindahan, tetapi juga memiliki peran praktis dalam kehidupan sehari-hari. Karya-karya seni kriya dapat digunakan sebagai alat perayaan, persembahan, atau bahkan sebagai barang dagangan. Di samping itu, seni kriya juga sering kali menjadi medium untuk menyampaikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan identitas suatu masyarakat. Jenis-jenis Seni Kriya Jenis seni kriya sangat bervariasi, mencakup berbagai teknik dan media. Beberapa contoh kriya yang populer meliputi anyaman, kerajinan logam, ukiran kayu, tenun, batik, dan keramik. Setiap jenis seni kriya memiliki ciri khasnya sendiri, menceritakan cerita unik tentang budaya dan keahlian pembuatnya. Seni Kriya Anyaman Anyaman adalah salah satu bentuk seni kriya yang paling tua dan tersebar luas di seluruh Indonesia. Dari tikar rotan hingga tas rajut, anyaman menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Seni Kriya Keramik Keramik adalah seni kriya yang menggunakan tanah liat sebagai media utama. Dengan berbagai teknik seperti pembentukan, glasir, dan pemolesan, seni kriya keramik menghasilkan karya-karya yang indah dan beragam. Contoh Seni Kriya Untuk memahami keberagaman dan keindahan seni kriya, mari kita lihat beberapa contoh karya yang menginspirasi: Dalam menggali panduan lengkap tentang seni kriya, kita menyaksikan kekayaan warisan budaya Indonesia yang terus berkembang. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pengertian, sejarah, fungsi, dan jenisnya, kita dapat menghargai keindahan dan keberagaman seni kriya serta mengenali perannya yang penting dalam membentuk identitas kultural. Mari kita terus menghargai dan mendukung para seniman kriya dalam meneruskan warisan budaya yang berharga.
Community Service Internal Collaboration with Education Startup partner “Familia Kreativa”
Announcement of 2022 Partner Student Scholarship Winners
Announcement of 2022 Partner Student Scholarship Winners In 2022, the Student Partner Scholarship selection program is again carried out in full online, starting from registration, selection to the announcement stage of scholarship winners. The 2022 Partner Student Scholarship Program is the 7th time the FIK Telkom University Craft Study Program annual agenda is being held. This program was initiated independently by lecturers at the Craft Study Program with the aim of motivating final year students to work optimally by providing financial assistance that can be used for research purposes and the production of Final Project works . With an open call format for all final year 2022 students, 8 registrants were obtained who then entered the first stage of administrative selection. After passing the administrative selection stage in the form of academic achievement records and portfolios, the eight participants entered the next stage, namely an interview with the Craft Study Program represented by Mrs. Morinda Rosandini, Mrs. Widia Nur Utami and Mr. M. Sigit Ramadhan. At the interview stage, the lecturer team got to know more about personal and family conditions, and asked several questions about attitudes, vision and commitment, academic potential, as well as empathy and activities of the participants. Until finally, after going through the final discussion process, this year two names were obtained that met the criteria that had been formulated by the Crafts Study Program lecturer team. Congratulations to Qelmille Dewi Amanah Balqis and Tri Yuri Sakinah Aprilita who won the 2022 Student Partner Scholarship in the form of a Final Project development fund of Rp. 3.500.000,-. Qelmille or who is often called Iqel is the second of three children who have academic achievements with a GPA of 3.9 until the 8th semester. Iqel, who is quite active in student activities such as HIMAMIRA and Senior Residents, last year also received the Fashion profession certification.Designer and Fashion Stylist from BNSP with the organizer LSP Fashion Indonesia. Currently, Iqel is carrying out his Final Project with a focus on utilizing waste from the production of Rajapolah pandanus woven from Tasikmalaya. Meanwhile, Yuri, who is the third of four children from Palembang, has made achievements since he was in school and has represented Indonesia as a delegate at the 2017 Asian Youth International Model United Nations Kuala Lumpur to showcase Palembang culture. Last year Yuri was trusted to be the designer of Batik Siger in the ISEF 2021 fashion show. Currently Yuri is carrying out his Final Project with a focus on developing Palembang culture which is applied to modern children’s clothing. Iqel and Yuri will have the opportunity to develop themselves and train their soft skills through an internship program in Study Program for approximately six months. Hopefully in the following years this Partner Student Scholarship Program can provide more benefits for Telkom University Craft Study Program students. – MGR