Pemanfaatan Teknologi 3D Printing untuk Pembuatan Alat Pelindung Diri Berupa Faceshield bagi Para Tenaga Medis di Daerah Terdampak Covid-19
Dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir, bantuan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) bagi para pelaksana pelayanan kesehatan di daerah masih dirasakan kurang, karena pasokannya yang sedikit dan distribusi yang masih diutamakan bagi daerah yang menjadi episentrum kasus pandemi ini. Padahal APD sangat diperlukan terutama bagi para tenaga medis yang mau tidak mau harus berhadapan langsung dengan pasien tidak terkecuali dimanapun fasilitas kesehatan itu berada. Hal inilah yang melatarbelakangi tim pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Kriya untuk berkolaborasi dengan Infinomedia Studio yang merupakan salah satu studio seni rupa intermedia di Bandung untuk memproduksi APD berupa faceshield dengan menggunakan teknologi 3D printing bagi para petugas medis di Puskesmas yang merupakan meeting point pertama dengan pasien. Seperti yang sudah diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat sebelumnya bahwa sejumlah Kota dan Kabupaten di Jabar akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar dikarenakan di daerah tersebut sudah ditemukan suspect positif yang terinfeksi virus COVID-19.
Masyarakat sasar pada kegiatan ini adalah tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah yang merupakan tiga fasilitas kesehatan di Kabupaten Bandung yang akan melaksanakan PSBB dalam waktu dekat ini. Maka dari itu pemilihan masyarakat sasar kegiatan ini berdasarkan atas kebutuhan para tenaga medis di daerah ini yang masih kekurangan bantuan APD sehingga program ini dapat lebih bermanfaat dan tepat guna dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 sekarang.