Bachelor of Craft Textile and Fashion Telkom University

Batik

Dec
17

Batik Mega Mendung di Mata Dunia

Batik Mega Mendung adalah salah satu motif batik yang paling ikonik dari Indonesia, khususnya dari Cirebon, Jawa Barat. Motif ini dikenal dengan pola awan yang berlapis-lapis dan warna-warna cerah seperti biru, merah, dan hijau. Namun, keindahan Batik Mega Mendung tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga di mata dunia. Sejarah dan Filosofi Batik Mega Mendung memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Motif ini pertama kali muncul pada abad ke-16, dibawa oleh pengaruh budaya Tiongkok melalui pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Ratu Ong Tien dari China. Nama “Mega Mendung” sendiri berasal dari kata “mega” yang berarti awan dan “mendung” yang menggambarkan cuaca yang sejuk. Filosofi di balik motif ini adalah kesabaran dan ketenangan, seperti langit yang mendung menandakan hujan yang akan membawa kesejukan. Popularitas di Mata Dunia Batik Mega Mendung telah mendapatkan pengakuan internasional sebagai salah satu motif batik yang paling terkenal. Desainnya yang unik dan penuh makna telah menarik perhatian banyak desainer dan pecinta seni di seluruh dunia. Motif ini sering digunakan dalam berbagai koleksi busana, baik tradisional maupun modern, dan telah dipamerkan di berbagai acara fashion internasional. Jean Paul Gaultier, Desainer Prancis yang terkenal dengan gaya avant-garde ini juga pernah menggunakan motif Batik Mega Mendung dalam salah satu koleksinya, memperkenalkan motif tradisional Indonesia ke panggung mode internasional Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari Di Indonesia, Batik Mega Mendung sering digunakan dalam pakaian adat dan upacara tradisional. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, motif ini juga telah diadaptasi dalam busana modern. Banyak desainer lokal dan internasional yang menggabungkan motif Mega Mendung dalam koleksi mereka, mulai dari gaun malam hingga kemeja kasual Makna dan Simbolisme Setiap goresan dalam Batik Mega Mendung memiliki makna mendalam. Awan yang berlapis-lapis melambangkan ketenangan dan keuletan. Bagi para pembuat batik, setiap motif adalah doa dan harapan agar hidup selalu damai dan sejahtera. Motif ini juga mengajarkan kita untuk tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi. Batik Mega Mendung bukan hanya sekadar kain dengan motif indah, tetapi juga sebuah karya seni yang sarat dengan makna filosofis. Keindahannya yang tak lekang oleh waktu membuatnya selalu relevan di dunia modern. Pengakuan internasional terhadap Batik Mega Mendung menunjukkan bahwa warisan budaya Indonesia memiliki daya tarik yang universal dan dapat diapresiasi oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.

By Dzakwan | Blog
DETAIL
Jun
10

12 Motif dan Gambar Batik Populer, Asal Indonesia!

Batik adalah seni membatik kain dengan menggunakan malam sebagai penutup bagian yang tidak ingin diwarnai. Proses ini menciptakan motif-motif yang indah dan khas. Batik tidak hanya sekadar pakaian, tetapi juga simbol dari identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. Apa itu Batik? Batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik” yang berarti titik. Ini merujuk pada teknik pembuatan motif batik yang melibatkan penulisan motif dengan menggunakan malam. Batik berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Indonesia oleh UNESCO. Motif Batik Populer di Indonesia Batik merupakan kekayaan budaya Indonesia yang tidak lekang oleh waktu. Motif batik bukan hanya sekadar dekorasi pada kain, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam. Setiap motif menggambarkan cerita dan nilai-nilai kehidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di antara ragam motif batik yang ada, terdapat 12 motif yang paling populer dan banyak digemari. 1. Motif Parang Motif Parang menggambarkan aliran air yang mengalir, melambangkan kesuburan, keberlimpahan, serta perlindungan dari bahaya. 2. Motif Kawung Kawung melambangkan kekuasaan, kesucian, serta keseimbangan. Motif ini sering diidentifikasi dengan keadilan dan kebijaksanaan. 3. Motif Mega Mendung Mega Mendung melambangkan kekuatan, keberanian, serta keselamatan dari bencana alam. 4. Motif Truntum Truntum melambangkan cinta dan kesetiaan, sering digunakan dalam pakaian pengantin. 5. Motif Ceplok Ceplok menggambarkan keindahan alam dan keharmonisan dengan pola geometris seperti bunga, bintang, atau spiral. 6. Motif Lereng Lereng menggambarkan kemegahan dan keanggunan, terinspirasi oleh alam seperti gunung atau sungai yang meliuk-liuk. 7. Motif Sekar Jagad Sekar Jagad menggambarkan keindahan alam dan kehidupan di jagad ini, diidentifikasi dengan keseimbangan dan kedamaian. 8. Motif Parang Rusak Parang Rusak melambangkan kekuatan yang tak terkalahkan serta ketangguhan dengan pola yang lebih rumit dan padat. 9. Motif Sidomukti Sidomukti menggambarkan kemakmuran dan kebahagiaan, dihubungkan dengan harapan akan keberlimpahan dalam kehidupan. 10. Motif Tambal Tambal melambangkan keragaman dan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat, terinspirasi dari teknik patchwork. 11. Motif Semen Semen menggambarkan kekuatan serta ketahanan, sering kali digunakan dalam perlengkapan upacara adat. 12. Motif Nitik Nitik melambangkan keindahan dan keharmonisan, terinspirasi dari teknik titik-titik yang rapi. Setiap motif batik populer asal Indonesia tidak hanya memukau dengan keindahannya tetapi juga mengandung makna filosofis yang dalam. Melalui motif-motif ini, kita dapat melihat jejak sejarah, kearifan lokal, dan keindahan budaya Indonesia yang kaya akan ragam motif batiknya. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa.

By habibahnajwa@student.telkomuniversity.ac.id | Uncategorized
DETAIL