Bachelor of Craft Textile and Fashion Telkom University

shibori

Nov
12

Pelatihan Teknik Shibori menggunakan Pemutih Pakaian pada Kelompok Ibu PKK Desa Mekarwangi

Shibori merupakan salah satu teknik ikat celup khas negeri Sakura, Jepang yang termasuk dalam teknik reka latar. Teknik Shibori memanfaatkan rintangan berupa ikatan dan lipatan dalam proses pewarnaan untuk mendekorasi permukaan tekstil. Teknik ini merupakan eksplorasi dari beberapa proses menjahit, melipat dan mencelup. Di Indonesia terdapat teknik yang mirip denga Shibori yaitu teknik Sasirangan dan Jumputan, tetapi yang membedakannya adalah nama disetiap teknik menjahit dan melipatnya yang akan menciptakan motif-motif khas Shibori. Motif yang diciptakan dengan teknik Shibori ini beragam, ada yang bersifat abstrak, geometris hingga naturalis. Semua ini tergantung dengan jenis lipatan dan jahitan yang diterapkan. Oleh karena itu teknik Shibori tidak hanya membuat sebuah produk menjadi lebih menarik namun juga dapat menambah harga jual karena tidak jarang teknik ini memiliki nilai kerajinan tangan. Sehingga teknik ini memiliki potensi yang besar di dalam industri kreatif saat ini. Pengenalan akan teknik Shibori dapat dijadikan sebuah keahlian yang mampu membuka peluang usaha mandiri. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman, inovasi terhadap teknik Shibori kini semakin beragam dan membutuhkan alat dan bahan yang beragam pula sehingga kurang terjangkau untuk sebagian kelompok masyarakat. Oleh karena latar belakang tersebut maka tercetuslah sebuah pemanfaatan produk rumah tangga yang mudah dijangkau oleh masyarakat, untuk dijadikan bahan utama dalam mengolah tekstil dengan teknik Shibori. Salah satu produk rumah tangga yang akan digunakan adalah obat kelantang atau biasa disebut pemutih pakaian yang terdapat banyak di warung atau toko. Pemutih pakaian yang mengandung klorin dan kalium karbonat merupakan senyawa yang ampuh membersihkan noda pada pakaian. Bahan ini juga digunakan untuk membunuh bakteri dan kuman pada pakaian dalam waktu yang singkat. Manfaat dari kandungan pemutih pakaian ini ternyata dapat digunakan juga untuk membuat dekorasi motif kain dengan teknik Shibori. Pelatihan penerapan produk rumah tangga pemutih pakaian sebagai bahan utama dengan teknik Shibori ini akan di lakukan pada kelompok ibu PKK Rt 01 Rw 04 di Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Bandung Barat. Sebagian besar anggota kelompok ibu PKK ini adalah ibu rumah tangga yang kesehariannya bekerja mengurus rumah dan tidak memiliki pekerjaan tetap atau usaha. Latar belakang Pendidikan yang rendah berdampak pada kurangnya keahlian dan ketrampilan yang dimiliki untuk dijadikan peluang usaha. Rata-rata mereka bekerja menjadi asisten rumah tangga sebagiannya lagi tidak bekerja dan hanya di rumah. Dengan menggunakan bahan yang sederhana, murah dan mudah ditemukan di sekitar lingkungan mereka, pelatihan teknik dasar surface textile design ini diharapkan dapat memberikan keterampilan baru dan membuka peluang uasaha baru untuk kelompok ibu PKK tersebut.   Keywords: Shibori, Produk rumah tangga, Pemutih pakaian Tim Pelaksana Ahda Yunia Sekar F, S.Sn., M.Sn. (NIP. 20930017) Marissa Cory A. Siagian, S.Ds., M.Sn. (NIP. 11860114) Rima Febriani, S.I.Kom., MBA (NIP. 20880014) Farsya Salsabilah Arifah (NIM. 1605194072) Aidha Kartika Putri (NIM. 1605194081) dokumentasi Pengabdian Masyarakat
By ahdayuniasekar | Community Service . Event
DETAIL
Jul
02

Pelatihan Teknik Produksi Tekstil dengan Mengolah Pewarna Alam Indigofera bagi Siswa-siswa SMAN 8 Bandung

Ekonomi kreatif memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan sebagai ujung tombak perekonomian nasional. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Prof. Dr. Rahadi Ramelan, M.Sc. pada simposium “Kebangkitan Pewarna Alam pada Wastra Indonesia” pada tanggal 12 Mei 2018, bahwa tumpuan ekonomi Indonesia dalam 25 tahun ke depan adalah sektor Industri Kreatif. Hal ini diperkuat juga dengan data yang dikeluarkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dalam OPUS – Ekonomi Kreatif Outlook 2017 bahwa dari 16 subsektor dalam industri kreatif, subsektor terbesar adalah fesyen dan kriya. Fesyen dan kriya merupakan subsektor terbesar dalam hal jumlah tenaga kerja; subsektor yang produknya paling banyak diekspor, dan penymbang PDB terbanyak, dimana fesyen dan kriya ini merupakan bidang kajian kami pada Prodi S1 Kriya – Universitas Telkom. Ekonomi kreatif yang merupakan bentuk aktivitas ekonomi yang mengutamakan kreatifitas sebagai modal utama dalam menciptakan sesuatu yang baru, memiliki nilai, serta bersifat komersil digerakan oleh pihak-pihak yang sering disebut creativepreneur. Creativepreneur dalam hal ini berperan penting sebagai penggerak aktivitas ekonomi kreatif tersebut. Creativepreneur juga berpotensi menjadi  salah satu solusi permasalahan sosial di masyarakat dengan tersedianya berbagai lapangan kerja baru. Peluang untuk melahirkan para creativepreneur di Indonesia terbuka lebar mengingat Indonesia memiliki masyarakat mayoritas usia muda, dan ekonomi kreatif identik dengan generasi tersebut. Untuk memanfaatkan peluang tersebut diperlukan berbagai upaya, salah satunya dengan pembinaan generasi muda melalui pembekalan pengetahuan dalam hal teknik produksi yang pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dikhususkan pada teknik produksi tekstil. Pengetahuan ini bermanfaat sebagai modal dalam eksplorasi pengembangan produk yang dapat menciptakan kebaruan dan inovasi. Upaya ini pun memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak seperti instansi pendidikan dengan masyarakat. Instansi pendidikan yang berisi para akademisi memiliki tanggung jawab untuk membagikan ilmu pengetahuan dan hasil riset kepada masyarakat luas. Berdasarkan pemaparan diatas, beberapa dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Kriya, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom, bermaksud untuk memberikan pelatihan kepada civitas akademika SMAN 8 Bandung. Pelatihan yang diberikan berupa beberapa teknik pengolahan visual pada media tekstil untuk keperluan produk tekstil sebagai elemen estetis, maupun produk fashion. Dengan kegiatan ini, diharapkan bekal pengetahun dasar mengenai teknik produksi tekstil dapat bermanfaat untuk menginspirasi dan menstimulus tumbuhnya jiwa creativepreneur pada siswa-siswi SMAN 8 Bandung. Berikut adalah dokumentasi dari kegiatan yang telah berlangsung pada 8 Maret 2018 tersebut:                      

By bktm | Community Service . Event
DETAIL