Pelatihan Perancangan Busana Ramah Lingkungan Dengan Penerapan Surface Textile Bagi Griya Harapan Difabel (GHD), Kota Cimahi, Bandung
Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang ditemui seseorang dengan kekurangan dalam hal fisik, mental, psikologi dan lainnya yang umumnya di istilahkan dengan difabel atau disabilitas. Tidak jarang orang-orang tersebut mengalami perlakuan serta stigma yang negatif sebagai bagian dari masyarakat. Padahal mereka memiliki semangat dan motivasi yang besar untuk berdaya dan dapat hidup secara mandiri di tengah-tengah masyarakat. Seperti halnya teman-teman yang berada di Griya Harapan Difabel (GHD), dimana tempat tersebut merupakan bagian dari Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Sosial Jawa Barat; yang memberikan suatu pelayanan rehabilitas sosial kepada penyandang disabilitas.Terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh para penyandang disabilitas ini, seperti menjahit, membatik, mural dan lain sebagainya.
Saat ini pengembangan keterampilan khususnya menjahit untuk kelompok disabilitas ini sedang dikembangkan, dan membutuhkan sumber daya manusia untuk mengembangkan produk yang dapat diterapkan kepada para disabilitas. Hal tersebut merupakan peluang bagi kegiatan pengabdian masyarakat di Universitas Telkom, khususnya Program Studi Kriya di Fakultas Industri Kreatif (FIK) untuk mengembangkan dan menerapkan keilmuan yang berupa keterampilan dalam pembuatan produk pakaian sebagai bekal bagi para disabilitas untuk mandiri dan lebih berdaya. Untuk itu dalam kesempatan ini kegiatan pengabdian masyarakat akan memberikan pelatihan pembuatan busana ramah lingkungan dengan elemen dekoratif surface textile. Dengan adanya pelatihan keterampilan ini, diharapkan dapat memberikan dasar pengetahuan serta keterampilan dalam pembuatan produk busana yang memberikan nilai estetik dan juga nilai jual bila akan dikembangkan di masa yang akan datang.
Program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu binaan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang terletak di kota Cimahi; yaitu berada di jl. Jend. H. Amir Machmud no. 331, Kec. Cimahi Utara, Cibabat. Tempat ini bernama Griya Harapan Difabel (GHD), yang melayani rehabilitas sosial kepada penyandang disabilitas. Secara umum GHD terbuka aksesnya untuk para penyandang disabilitas secara percuma. Sampai saat ini penyandang disabilitas yang tergabung terdiri dari berbagai disabilitas, seperti netra, rungu wicara, tubuh, dan mental. Pelayanan yang diberikan bagi para disabilitas tersebut meliputi bimbingan sosial, mental, fisik, keterampilan dan rekreatif. Dalam hal pelayanan keterampilan, saat ini telah dikembangkan beberapa keterampilan seperti salah satunya adalah keterampilan menjahit.
Keterampilan menjahit, dalam program pelayanan di GHD masih dalam tahap pemberian pengetahuan mengenai Teknik menggambar busana/ mendesain, pengenalan alat menjahit secara teoritis dan akan mulai untuk praktek mengoperasikan mesin jahit. Pada wawancara dengan ketua GHD, ibu Andina Rahayu, menyampaikan bahwa pada saat ini diperlukan pendampingan keterampilan oleh professional atau para akademisi yang ingin turut serta mengembangkan potensi disabilitas, dalam hal pengembangan produk busana, sehingga ke depannya para disabilitas ini mampu mandiri dan berdaya di tengah masyarakat. Untuk itu peluang Kerjasama dalam hal kegiatan pengabdian masyarakat ini terbuka lebar, dan memungkinkan bagi kami di prodi Kriya untuk mengembangkan program keterampilan dalam pembuatan produk busana ramah lingkungan dengan dekorasi surface textile.
Busana ramah lingkungan saat ini merupakan Upaya dalam perancangan busana dengan memperhatikan dampak terhadap lingkungan serta aspek sosial, untuk memaksimalkan kain untuk mengurangi limbah. Metode mengurangi limbah ini dapat dilakukan dengan cara penyusunan pola. Untuk mengembangkan kemampuan Masyarakat sasar GHD dalam program kelas jahit pelatihan ini memberikan wawasan berupa teknik dekorasi pada busana. Yang tujuannya siswa dapat menggali potensi kreatifitas dalam menciptakan objek dekorasi surface textile untuk mempercantik, menambah nilai estetis secara sederhana diantaranya dengan teknik sulam.