Pengembangan Reusable Mask dengan Teknik Surface Textile
Pada masa pandemi Covid-19, World Health Organization (WHO) telah mengeluarkan anjuran untuk menggunakan masker non medis bagi seluruh masyarakat yang sehat (tidak terpapar virus). Seiiring dengan kondisi tersebut, terdapat permintaan pasar yang cukup tinggi untuk kebutuhan masker, terutama setelah pemerintah mewajibkan setiap masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Peluang tersebut menyebabkan produksi masker non medis ini terus ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan jumlah masyarakat yang besar, diperlukan pula masker kain dengan jumlah yang besar, untuk itu hal ini dapat menjadi peluang usaha khususnya bagi masyarakat yang terimbas covid-19 dan kehilangan perkerjaan atau pendapatan. Disisi lain semakin gencarnya produksi masker, tentunya membuat persaingan produk masker menjadi semakin tinggi. Sehingga diperlukan suatu rancangan masker yang dapat memenuhi kualitas, fungsi dan value untuk bersaing di pasaran. Untuk itu kami tim pengabdian masyarakat Telkom University Program Studi Kriya , mengembangkan produk reusable mask dengan eksplorasi teknik surface textile. Produk tersebut merupakan pengembangan alternatif produk masker yang dapat dikembangkan oleh kelompok usaha kecil salah satunya yaitu ibu-ibu kelompok mawar 15 yang bertempat di Kp. Sodong Rw.15. Ds. Kerta Jaya, Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu memberikan bekal untuk mengembangkan keterampilan serta pendapatan di masa tanggap darurat covid-19.
Proses kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara tidak langsung, sesuai dengan anjuran pemerintah. Untuk kelancaran kegiatan kami melakukan komunikasi melalui aplikasi jejaring yang dimiliki oleh peserta serta media modul sebagai alat penyampaian materi, sebab tidak semua ibu-ibu kelompok ini terhubung dengan aplikasi jejaring berupa gawai. Kegiatan berlangsung pada tanggal 15 sampai dengan 22 Mei 2020, dengan proses kegiatan mulai dari menyiapkan pola, memotong, menjahit hingga pembuatan eksplorasi teknik surface textile pada produk. Hasil produk reusable mask ini telah dijual dan cukup diminati oleh masyarakat sekitar sehingga saat ini mulai diproduksi ulang dan dipasarkan dalam skala kecil.