Bachelor of Craft Textile and Fashion Telkom University

bikin lingkaran

Jun
18

Pembekalan Keterampilan dan Wawasan Kriya Tekstil sebagai Strategi untuk Mendukung Pengembangan Program Tanggap Isu Sosial Komunitas Bikin Lingkaran

Bikin Lingkaran adalah sebuah perpanjangan tangan dari Yayasan Rumah Cerdas Muslim (RCM) yang dikhususkan untuk pemudi. Bikin Lingkaran bergerak dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam rangka mengajak pemudi untuk mandiri dan berkarya. Bikin Lingkaran menjadi jembatan untuk remaja khususnya pemudi untuk tetap berkarya dan berprestasi di zaman milenial ini dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam. Komunitas Bikin Lingkaran juga berfokus pada isu-isu sosial yang berkembang di kalangan remaja, salah satunya adalah isu lingkungan. Saat ini isu lingkungan di Kota Bandung yang sedang banyak disoroti adalah penggunaan kantong belanja plastik yang masih digunakan oleh masyarakat untuk membawa barang. Namun selama pandemi ketergantungan masyarakat pada layanan antar atau pengiriman untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari semakin meningkat. Berdasarkan data dari Harian Kompas (2020) disebutkan juga bahwa penggunaan plastik selama pandemi diperkirakan meningkat hingga 80% dikarenakan masyarakat lebih banyak tinggal di rumah. Kondisi ini mendorong Komunitas Bikin Lingkaran untuk lebih tanggap terhadap isu sosial yang sedang terjadi saat ini, dengan mewujudkan re-usable shopping bag. Sehingga dapat meningkatkan kepedulian mereka akan pentingnya menjaga lingkungan dan lebih bertanggung jawab terhadap penggunaan kantong belanja berbahan plastik. Agar penggunaan re-usable shopping bag ini dapat dipergunakan secara optimal, para anggota Komunitas Bikin Lingkaran akan dibekali dengan keterampilan Kriya Tekstil sehingga dapat membuat re-usable shopping bagnya sendiri secara DIY (Do-It-Yourself). Diharapkan dengan membuat produknya secara DIY, produk menjadi lebih variatif dari segi desain dan tentunya dapat menampilkan identitas si pembuat. Dengan begitu akan memberikan rasa kepuasan tersendiri atas produknya dan menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) yang lebih kuat dan dapat terus digunakan dalam keseharian masyarakat sasar di kemudian hari. Dari berbagai teknik Kriya Tekstil yang dapat diaplikasikan, DIY Stamp adalah salah satu yang dapat diaplikasikan untuk pembuatan produk re-usable shopping bag. DIY stamp adalah teknik reka latar (surface textile design) yang mengaplikasikan tinta tekstil dengan cap buatan sendiri ke atas permukaan kain. Menariknya dari teknik ini adalah kekuatan motif yang dapat dihasilkan dari berbagai cap yang digunakan, seperti penggunaan alat-alat rumah tangga, peralatan makan, atau benda apapun di sekitar rumah yang dapat digunakan sebagai cap tersebut. Alat-alat tersebut mudah didapatkan di rumah dan tentunya menghasilkan beragam motif yang unik. Dengan menggunakan beragam peralatan tersebut, memungkinkan bagi para anggota Bikin Lingkaran untuk tetap melakukannya secara aman dari rumah. Dengan berkreasi dari rumah, kami pun berharap sedikit banyak dapat memberikan aktivitas produktif yang memicu kreativitas sehingga mengurangi stress atau kebosanan selama masa pandemi ini. Serta yang terpenting adalah optimalisasi penggunaan produk ini dalam keseharian masyarakat sasar. Kata kunci: DIY Stamp, re-usable shopping bag, peduli lingkungan Video sharing knowledge dan workshop pendampingan dapat disimak selengkapnya pada: Terima kasih kepada: Tim Bikin Lingkaran dan para anggota Syahida Nisa, selaku perwakilkan Bikin Lingkaran Tim pelaksana: Widia Nur Utami Bastaman, S.Ds., M.Ds / NIP. 14880077 Morinta Rosandini, S.Ds., M.Ds / NIP. 14860089 Fajar Ciptandi, S.Ds., M.Ds / NIP. 14860096 Khansa Khairunnisa / NIM.160518104 Shofi Rifatul Imamah / NIM.1605184037 Dokumentasi kegiatan:
By sigitrmdhn | Community Service . Event
DETAIL
Jun
01

Sharing Knowledge “Kreatif Berkarya Mengolah Produk Tekstil dan Menciptakan Peluang Usaha Kecil Mandiri di Era Pandemi”

Berkembangnya tren pada busana ramah lingkungan di Indonesia membuat jenis busana yang tergolong dalam sustainable fashion menjadi komoditas yang potensial untuk menguasai pasar lokal dan internasional. Pemerintah terus berupaya memberikan dukungan terhadap para pelaku industri kreatif di tanah air sebagai langkah nyata membangun ekonomi masyarakat. Menyadari potensi tersebut kami melihat peluang untuk berkolaborasi terhadap beberapa komunitas dalam memberikan pengetahuan baru mengenai pengolahan produk tekstil yang dapat menggerakan perekonomian masyarakat dengan mencipatakan peluang usaha kecil mandiri. Bekerjasama dengan Komunitas Bikin Lingkaran, tim dosen Kriya Tekstil dan Mode - Fakultas Industri Kreatif mengadakan sharing knowlegde dan workshop secara daring mengenai pengolahan prduk tekstil dengan teknik surface design sebagai peluang membangun usaha kecil mandiri. Bikin Lingkaran adalah sebuah komunitas perpanjangan tangan dari Yayasan Rumah Cerdas Muslim (RCM) yang dikhususkan untuk pemudi. Komunitas ini bergerak dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam rangka mengajak pemudi untuk mandiri dan berkarya. Adapun manfaatnya adalah agar remaja di Indonesia, dan khususnya angota Komunitas Bikin Lingkaran selaku masayarakat sasar mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang perkembangan dunia fashion, serta praktek pengolahan produk fashion  menjadi suatu produk kreatif yang layak untuk dipasarkan. Serta wawasan mengenai dasar-dasar kewirausahaan sederhana yang aplikatif. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Komunitas Bikin Lingkaran, Yayasan Rumah Cerdas Muslim dengan metode daring. Kata kunci: tren fashion Indonesia, pengolahan teksil surface design,  kreatif, produktif, usaha kecil mandiri, new normal   Video Rekaman Sharing Knowledge “Kreatif Berkarya Mengolah Produk Tekstil dan Menciptakan Peluang Usaha Kecil Mandiri di Era Pandemi” dapat disimak secara lengkap pada akun YouTube S1 Kriya Tel U dengan link : https://www.youtube.com/watch?v=PzsJ638ZJKY   Terima kasih kepada : Tim Bikin Lingkaran dan para anggota Syahida Nisa, selaku perwakilan Bikin Lingkaran Tim Pelaksana : Rima Febriani, S.I.Kom, MBA / 20880014 (Ketua) Ahda Yunia Sekar, S.Sn, M.Sn / 14850088 (Angota) Prafitra Viniani, S.Ds, M.Sc / 14880077 (Anggota) Nabilla Syarah / 1605170003 (Anggota) Nurulizza Shariati / 1605174019 (Anggota)
By sigitrmdhn | Community Service . Event
DETAIL
Nov
08

Pelatihan Pengolahan Motif MenggunakanTeknik Stencil untuk Produk Re-Usable Shopping Bag oleh Tim Dosen Prodi KTM bersama Komunitas Bikin Lingkaran

Kantong plastik saat ini penggunaannya mulai disoroti oleh masyarakat, pecinta lingkungan hingga pemerintah, salah satunya pemerintah Kota Bandung telah menerbitakan Peraturan Daerah (Perda) khusus menyikapi banyaknya penggunaan kantong plastik. Perda nomor 17 tahun 2012 menyebutkan bahwa masyarakat dan stakeholder dihimbau untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dengan menggantinya menggunakan kantong belanja lainnya yang lebih ramah lingkungan. Adanya peraturan tersebut mendorong beberapa kalangan untuk membuat solusi berupa kantong belanja yang dapat dipakai berulang (re-usable shopping bag), dengan adanya produk tersebut dapat membantu mengurangi penggunaan kantong plastik. Re-usable shopping bag saat ini banyak menggunakan bahan tekstil berupa kain yang dimana desainnya sudah semakin berkembang, hal ini menjadi lahan potensi untuk dapat mengembangkan inovasi desain, baik dari segi material hingga hiasan onamentatif (motif) pada bagian produknya. Pengembangan inovasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik reka latar tekstil pada bagian re-usable shopping bag tersebut. Disamping itu pula pemintaan re-usable bag saat ini mengalami peningkatan. Oleh karena itu, hal tersebut dapat menjadi potensi pengembangan produk yang memiliki potensi daya jual yang tinggi pada masyarakat, khususnya kota Bandung dan sekitarnya. Masyarakat sasar pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Komunitas Bikin Lingkaran. Komunitas ini menggerakkan pemuda pemudi potensial untuk mengembangkan serta mengaktualisasikan diri menjadi pribadi yang bermanfaat. Diharapkan dengan diberikannya pengetahuan mengenai pengolahan motif dengan menggunakan teknik stencil dan sablon kepada mereka dapat meningkatkan daya kreativitas, mengembangkan potensi bisnis serta ikut serta dalam mengurangi kantong sampah plastik. Minggu, 29 September 2019 Pelaksanaan Pelatihan Pengolahan Motif Menggunakan Teknik Stencil untuk diterapkan pada Re-Usable Shopping Bag dilakukan pada hari Minggu, 29 September 2019 bertempat di Yayasan Rumah Cerdas Muslim, Batununggal, Bandung. Bekerjasama dengan Komunitas Bikin Lingkaran Bandung, pelatihan ini dikoordinasi oleh dosen Prodi Kriya, Ibu Morinta Rosandini, M.Ds, beranggoatakan Bapak M. Sigit Ramadhan, M.Sn dan Ibu Rima Febriani, MBA berbagi ilmu mengenai kreativitas yang dapat dilakukan dalam upaya mengurangi penggunaan sampah plastik. Pada pelatihan tersebut tim abdimas prodi Kriya dibantu  bersama dengan tim mahasiswa Erien Septiani, Vathya Danuradzkia, Aviva Nur Alika dan Murni Manurung, melakukan pelatihan dengan membagi sesi menjadi dua bagian; bagian pertama adalah sesi materi dan sharing keilmuan mengenai teknik penglahan motif, teknik aplikasi motif dengan stencil dan juga materi potensi bisnis re-usable shopping bag dengan menggunakan motif dan aplikasi stencil, bagian kedua dari pelatihan ini adalah praktek membuat re-usable shopping bag dengan aplikasi motif menggunakan teknik stencil. Pada bagian kedua ini, peserta diminta untuk mencari inspirasi motif dengan tema besar ‘Bandung’, Bandung menjadi inspirasi pada pengolahan motif kali ini dikarenakan Bandung memiliki banyak visual dan budaya menarik yang dapat diolah menjadi bentuk motif. Peserta yang dibagi menjadi 6 kelompok, mengolah beragam inspirasi dari Bandung, salah satunya dari kuliner bandung, seperti bandros, kembang yang menjadi ciri khas Bandung Kota Kembang,  jembatan Pasupati, hingga air sebagai makna dari kata ‘ci’ pada bahasa Sunda, serta masih banyak lagi inspirasi bentuk yang diolah. Sekitar 20 peserta mayoritas remaja, melakukan stilasi motif pada lembaran mika sebagai bahan dasar pembuatan motif untuk ditempelkan pada screen cetak sablon. Para peserta melakukan pelatihan ini dengan semangat dikarenakan sebagian besar baru mengenal teknik stencil ini, sehingga memiliki ketertarikan yang tinggi saat melakukan praktek. Hasil dari penelitian ini adalah produk berupa re-usable shopping bag dengan motif hiasan bertemakan Bandung, untuk dapat digunakan sehari-hari menggantikan kantong plastik. Moif yang menjadi ciri khas memberikan kebanggan tersendiri bagi para peserta dalam menambah rasa kepemilikan terhadap produk tersebut, sehingga harapan nya dapat memberikan kebanggan saat memakainya. Tim abdimas mendapatkan feedback yang sangat baik dari para peserta bahwa materi dan praktek yang diberikan sangat bermanfaat bagi mereka untuk kemudian dapat mereka gunakan selanjutnya. Semoga dengan paltihan ini dapat membantu masyarakat khususnya anak muda dalam menambah ilmu kreativitas untuk membuat produk serta secara tidak langsung dapat memberikan kesadaran untuk mengganti plastik belanja menjadi kantong kain.

By bktm | Community Service . Event
DETAIL