Bachelor of Craft Textile and Fashion Telkom University

DIY Shibori

Des
06

Apa Itu Shibori? Seni Pewarnaan Kain dari Jepang yang Mendunia

Kalau kamu suka kain dengan motif unik dan estetik, mungkin sudah pernah dengar tentang Shibori. Teknik pewarnaan kain asal Jepang ini sedang banyak digemari, bukan cuma di dunia fashion tapi juga dekorasi rumah. Shibori punya cara khas dalam menciptakan pola, membuat setiap kain yang dihasilkan terasa spesial dan tidak ada duanya. Yuk, kenalan lebih dekat dengan seni pewarnaan kain yang satu ini! Pengertian Shibori dan Asal-Usulnya Shibori adalah teknik pewarnaan kain yang berasal dari Jepang. Nama “Shibori” sendiri berarti “memeras” atau “memeras kain,” yang merujuk pada proses melipat, mengikat, atau memelintir kain sebelum direndam dalam pewarna. Teknik ini sudah ada sejak abad ke-8 dan awalnya digunakan untuk menghias pakaian kaum bangsawan. Salah satu keunikan Shibori adalah motif yang terbentuk dari hasil lipatan dan ikatan kain. Motif-motif ini terlihat seperti batik, tetapi proses pembuatannya berbeda. Kalau batik menggunakan malam (lilin), Batik Shibori menggunakan tali, karet, atau alat lain untuk menciptakan pola. Teknik-Teknik Shibori yang Populer Dalam dunia Shibori, ada banyak teknik yang bisa menghasilkan pola berbeda. Beberapa di antaranya yang paling populer adalah: Kanoko Shibori Teknik ini mirip dengan tie-dye, di mana kain diikat di beberapa titik menggunakan tali atau karet, lalu dicelupkan ke dalam pewarna. Hasilnya adalah pola bulat-bulat yang terlihat seperti lingkaran. Itajime Shibori Kalau teknik ini, kain dilipat dan dijepit menggunakan papan kayu atau benda keras lainnya sebelum diwarnai. Pola yang dihasilkan biasanya berbentuk geometris, seperti segitiga atau kotak-kotak. Arashi Shibori Teknik ini melibatkan kain yang dililitkan pada pipa atau batang panjang, lalu diikat dengan tali sebelum dicelupkan ke dalam pewarna. Hasilnya adalah pola garis-garis yang memanjang, mirip dengan aliran air. Shibori dan Batik: Apa Bedanya? Banyak yang menganggap Shibori mirip dengan batik, terutama karena pola-pola abstrak yang dihasilkan. Namun, ada perbedaan besar dalam prosesnya. Batik Shibori tidak menggunakan lilin atau canting seperti batik pada umumnya. Sebaliknya, Shibori lebih fokus pada teknik lipatan, ikatan, dan tekanan pada kain sebelum pewarnaan. Meski begitu, keduanya sama-sama menawarkan keindahan dalam setiap helainya. Shibori dalam Dunia Fashion dan Dekorasi Shibori kini menjadi inspirasi dalam dunia fashion. Banyak desainer menggunakannya untuk menciptakan koleksi yang unik dan berkarakter. Kain Shibori sering dijadikan bahan untuk membuat dress, kimono, hingga aksesori seperti scarf dan tas. Selain itu, Shibori juga banyak digunakan dalam dekorasi rumah. Kain dengan pola Shibori bisa dijadikan sarung bantal, tirai, atau taplak meja. Bahkan, banyak yang menggunakannya untuk membuat wall hanging atau hiasan dinding yang artistik. Tips Membuat Shibori Sendiri di Rumah Penasaran ingin mencoba membuat Shibori sendiri? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti: Shibori dan Fashion Berkelanjutan Shibori juga mendukung konsep fashion berkelanjutan karena prosesnya bisa dilakukan dengan pewarna alami dan teknik DIY. Ini membuat Shibori menjadi pilihan yang tidak hanya estetik tetapi juga ramah lingkungan. Kesimpulan Shibori adalah seni pewarnaan kain yang punya keunikan tersendiri. Dari teknik lipatan hingga proses pewarnaan, setiap langkahnya menghasilkan pola yang cantik dan unik. Kalau kamu suka eksplorasi di dunia fashion atau dekorasi, mencoba Batik Shibori bisa jadi pengalaman seru yang tidak akan kamu sesali. Siap berkreasi dengan kain Shibori?

By kamilazahra@student.telkomuniversity.ac.id | Blog
DETAIL